Pentingnya Estimasi Usia untuk Identifikasi Korban Bencana Massal

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dokumentasi kegiatan pelatihan dental age estimation kepada dokter gigi di Jawa Timur. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS –  Pentingnya estimasi usia pada korban bencana massal dilakukan untuk diidentifikasi. Departemen Odontologi Forensik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan pelatihan kepada perwakilan dokter gigi di Jawa Timur yang bekerjasama dengan PDGI Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur pada (10/10/2020) secara daring. Kegiatan itu bertajuk “Pelatihan Dental Age Estimation Method Kepada Dokter Gigi di Wilayah Jawa Timur Sebagai Bentuk Kesiapan Dalam Mendukung Identifikasi Korban Bencana Massal”.

Arofi Kurniawan, drg., Ph.D selaku narasumber dalam kegiatan itu mengatakan bahwa usia dari seseorang dapat dihitung atau diperkirakan salah satunya dengan cara memeriksa dokumen legal. Selain itu, batas usia juga memberikan akses untuk memiliki hak istimewa dalam permasalahan sosial ekonomi, budaya dan alasan professional lain.

“Informasi tentang usia dapat memberikan informasi untuk identifikasi dan mengakses hak-hak dalam suatu perkara yang melibatkan jalur hukum, dimana terdapat batasan usia jika terjadi peristiwa yang mebutuhkan proses peradilan seperti perzinahan, pemerkosaan dan kegiatan lain yang melanggar hukum,” jelas Arofi.

“Usia dapat diperkirakan melalui metode pengukuran salah satunya melalui gigi,” paparnya.

Meurutnya, gigi adalah variabel yang sangat berharga untuk memperkirakan usia individu. Gigi terbukti memiliki tingkat variabilitas yang rendah dan juga paparan dari faktor eksternal (pada titik tertentu) yang kecil. Pertumbuhan jaringan dan gigi digunakan sebagai dasar dari estimasi usia, pendekatan inilah yang digunakan dokter gigi dan ahli Antropologi.

Secara ilmiah, variabel dari perkiraan usia melalui gigi dapat diperoleh dari pertumbuhan gigi, bentuk gigi, dan perubahan biokimia. Perkiraan usia melalui gigi telah banyak diteliti dan dikembangkan di berbagai negara dan memberikan hasil yang bervariasi. Setiap metode akan mengikuti rentang usia tertentu.

“Perkiraan usia melalui gigi dianggap sebagai alat yang baik untuk menentukan usia seseorang karena korelasi yang kuat antara usia dan gigi.” tuturnya.

Perkiraan usia sangat berperan penting dalam biang forensik. INTERPOL menyarankan untuk memperoleh perkiraan usia melalui perkiraan secara visual dari ahli patologi dan perkiraan yang terkait dengan gigi. Bagi dokter gigi yang akan mengisi estimasi usia dapat ditemukan pada formulir 600 INTERPOL.

Sementara itu, pengurus PDGI pengwil Jawa Timur berharap kedepannya juga akan adakegiatan serupa untuk memberi pelatihan kepada dokter gigi wilayah Jawa Timur dalam hal identifikasi manusia. Perlu diketahui kegiatan ini diikuti oleh 100 dokter gigi di Jawa Timur.

Penulis: Beshlina Fitri Widayanti,drg, dan Beta Novia Rizky,drg.

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp