Efek Perendaman Campuran Ekstrak Daun Basil dan Batang Pisang Mauli

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Jawapos.com

Gigi palsu adalah perangkat untuk menggantikan gigi yang hilang. Bahan dasar gigi palsu lepasan yang banyak digunakan adalah heat-cured resin akrilik, karena mudah dimanipulasi, ekonomis dan memiliki warna menyerupai jaringan rongga mulut. Beberapa kelemahan heat-cured resin adalah kemampuan menyerap air dan porositas, yang dapat mempengaruhi kekerasan, kekasaran, dan warna heat-cured resin akrilik.

Gigi palsu bisa menjadi tempat tumpukan plak penyebab meningkatkan akumulasi jamur candida albicans. Proliferasi berlebihan candida albicans menyebabkan denture stomatitis atau peradangan mukosa pemakai gigi palsu. Tindakan mencegah terjadinya denture stomatitis dapat melakukan dengan perawatan dan pembersihan gigi palsu. Membersihkan gigi palsu dapat menggunakan sikat gigi atau secara kimia menggunakan denture-cleaner atau menggabungkan dua metode tersebut.  Salah satu pembersih gigi palsu yang sering digunakan masyarakat menggunakan  alkaline peroxide (basa peroksida).    

Alternatif pembersih gigi palsu alami berasal dari tanaman yang digunakan pada penelitian ini, yaitu ekstrak daun Basil / kemangi ( Ocimum sanctum L) dan ekstrak batang pisang mauli ( musa acuminata).   Daun kemangi memiliki kandungan utama minyak esensial phenol 43.7%. Sesuai hasil penelitian ornay et al ( 2017 ) ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L) dapat menghambat pertumbuhan candida albicans pada konsentrasi 12.5 %. Alternatif pembersih gigi palsu yang lain adalah pelepah batang pisang Mauli (Musa acuminate) merupakan tanaman khas Kalimantan selatan. Kandungan aktif batang pisang Mauli adalah Tannin 67,6%, yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albican (Septianoor et.al,2017).

Penelitian ini mengabungkan ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum L) dan batang pisang mauli ( musa acuminata) agar hasil pembersihan pada gigi palsu lebih efektif. Ekstrak daun kemangi dapat menghilangkan bau gigi palsu, dan ekstrak batang pisang mauli dapat menghambat pertumbuhan candida albicans.   Kandungan phenol pada ekstrak kemangi, dan Tannin pada ekstrak batang pisang Mauli, dapat mempengaruhi kekuatan, kekerasan dan perubahan warna resin akrilik.

Tujuan penelitian ini untuk menetahui efek perendaman campuran ekstrak 12,5% daun kemangi dan 25% batang pisang mauli pada kekerasan permukaan , kekasaran permukaan dan perubahan warna resin akrilik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi  penurunan nilai kekerasan, peningkatan kekasaran permukaan dan terjadi perubahan warna pada heat-cured resin akrilik. Sehingga sebaiknya tidak menggunakan ekstrak kemangi, dan ekstrak batang pisang Mauli untuk merawat dan membersihkan gigi tiruan lepasan heat-cured resin akrilik.

Penulis: Priyawan Rachmadi

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:http://www.sysrevpharm.org/fulltext/196-1589973077.pdf?1590684864

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).