Peningkatan Produksi Anak Jantan dan Ephipia Moina Macrocopa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh mina news

Indonesia  adalah   negara yang  kaya akan  pakan alami dari  spesies zooplankton, namun tiap tahun kebutuhan pakan alami untuk larva ikan udang masih  dipenuhi dari import misalnya kista Artemia.   Indonesia memiliki   zooplankton  dari  jenis Moina  macrocopa  yang berukuran  ±300-2000um  dengan nilai gizi yang tinggi  (protein 50-60%),  sebanding dengan gizi  Artemia.   Pemanfaatan Moina macrocopa sebagai pakan alami  terkendala  oleh belum tersedianya embrio dorman (ephipia) sebagaimana  kista Artema yang dapat disimpan dan  ditetaskan setiap saat. Penelitian terkait produksi ephipia Moina macrocopa sudah banyak dikerjakan. Namun ephipia yang dihasilkan memiliki kualitas dan kuantitas Moina macrocopa  yang rendah. Hasil studi awal kendala dalam produksi ephipia adalah rendahnya populasi jantan dalam budidaya. Ketersediaan  jantan   dalam populasi dapat meningkatkan jumlah  telur yang terfertilisasi dan derajat penetasan ephipia yang dihasilkan

Budidaya Moina macrocopa  yang dilakukan saat ini   mengunakan  pakan suspensi dedak,  yang tersedia  melimpah, memilki kandungan  protein  0,83%,,  dan lemak  0,79%, serta  asam amino arginin 0,05% dan histidin 0,02%  (Mubarak et al 2017), Produksi  anak jantan  sebesar  6,10%  dari total anak  yang dilahirkan (Mubarak et al. 2017). Melalui penelitan ini kami berhasil menemukan cara meningaktkan produksi anak jantan dalam budidaya . yaitu  melalui pengurangan konsentrasi pakan pada periode  tertrntu dalam budidaya Moina macrocopa. Pengurangan  konsentrasi suspensi dedak padi   hari kelima  dari 52 mg/L  menjadi 34mg/L meningkatkan   produksi anak jantan  menjadi sebanyak 16,48%  dari total produksi anak Moina.  Penurunan konsentrasi pakan  berimplikasi secara langsung dengan ketersediaan  nutrisi yang penting  untuk pembentukan telur  dan laju  pertumbuhan anak. (Fink. et.al.2011: Koch et.al. 2011). 

Penurunan keterrsediaan asam amino   arginin dapat menghambat  reproduksi partenogensis dan menurunkan produksi anak yang dihasilkan serta memicu perubahan reproduksi  aseksual menjadi seksual.  Stresing penurunan konsentrasi pakan dalam budidaya dapat menginduksi produksi methyl farnosoate  yaitu hormon crustacea pengginduksi produksi anak jantan. Peningkatan produksi anak  jantan  dapat meningkatkan  produksi  berisi dua telur  hingga  90 %, dengan teknologi ini permasalahan penyediaan dapat diatasi dan produksi ephippia Moina macrocopa dapat ditingkatkan. 

Penulis: Dr. Ahmad Shofy Mubarak
Sumber: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/441/1/012004

Maximizing production of a male offspring in Moina macrocopa culture through manipulation of rice bran suspension concentration

A S Mubarak1,3, D Jusadi2, M Zairin Jr.2 and M A Suprayudi

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science volume 441 2020

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).