Lawan Covid-19, BEM UNAIR Bagikan Masker dan Hand Sanitizer untuk Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu anggota BEM UNAIR membagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan di Kota Surabaya. (Foto: BEM UNAIR)

UNAIR NEWS – Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin bertambah, khususnya di Kota Surabaya. Kota Surabaya telah ditetapkan menjadi redzone sejak Maret lalu dan pasien positif terus bertambah. Hingga Rabu (22/04/2020), tercatat sebanyak 310 kasus positif di Kota Surabaya.

Kondisi ini membuat BEM UNAIR tergerak hati untuk melakukan aksi sosial dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Sebelumnya, BEM UNAIR bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR membagikan sebanyak 200 paket sembako kepada masyarakat Kota Surabaya, yakni di sekitar kampus A, B, dan C UNAIR.

Kali ini, BEM UNAIR membagikan sebanyak 2.000 masker dan hand sanitizer kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Surabaya Timur, Pusat, dan Utara. Selain membagikan masker dan hand sanitizer, relawan BEM UNAIR juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang social distancing maupun physical distancing. Mereka juga menghimbau untuk masyarakat yang terpaksa berkegiatan di luar rumah agar senantiasa menggunakan masker.

Ketua BEM UNAIR Agung Tri Putra mengatakan bahwa Ksatria Airlangga dengan semangat bahu-membahu bersama pemerintah maupun lembaga sosial memutus rantai penyebaran Covid-19. Yaitu dengan cara membantu masyarakat yang terdampak secara langsung.

Salah satu anggota BEM UNAIR membagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan di Kota Surabaya. (Foto: BEM UNAIR)

“Masker kain bisa mengurangi penyebaran Covid-19 ini hingga 72%. Banyak orang bahkan pemerintah sekarang hanya fokus pada nakes (tenaga kesehatan, Red) untuk pengadaan hazmat, hand sanitizer, dan masker,” ucap Agung.

“Gerakan untuk nakes memang bagus, namun alangkah baiknya seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kota Surabaya juga punya masker maupun hand sanitizer sebagai APD (alat pelindung diri, Red) mereka dikala terpaksa beraktivitas di luar rumah,” tambahnya.

Masker yang dibagikan kepada masyarakat tersebut adalah masker kain non medis yang dapat digunakan secara berulang namun tetap mampu melindungi dari dari bahaya Covid-19. Selain itu, masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali.

Melalui gerakan ini Agung berharap agar penyebaran pandemi Covid-19 bisa ditekan sebesar mungkin, sehingga pandemi bisa segera berakhir.

“Semua orang ingin bekerja dan beraktivitas secara normal kembali. Semoga aksi ini bisa membantu secara langsung untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker maupun hand sanitizer karena barangnya susah didapat dan harganya yang terbilang mahal. Hidup mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!,” pungkasnya. (*)

Penulis: Janni Bahira Akbar (Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia 2018)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).