UNAIR NEWS – Laman berita online Universitas Airlangga berhasil memperoleh penghargaan Silver Winner dari PR Indonesia. Penghargaan diumumkan pada Senin (20/4/2020) via daring. Capaian itu adalah penghargaan kedua pada tahun 2020 yang diperoleh oleh media pemberitaan UNAIR. Tepatnya setelah Februari lalu majalah Warta Universitas Airlangga berhasil memperoleh juga Silver Winner dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) kategori majalah perguruan tinggi negeri (PTN).
Penghargaan sedianya akan diberikan di Semarang awal April lalu. Namun, mengingat adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19, penghargaan diumumkan melalui YouTube PR INDONESIA Magazine atau online.
Founder dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan dalam sambutannya mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, komunikasi sangat penting maknanya. “Hari ini kita sedang mengalami krisis hebat karena pandemi global Covid-19. Dalam situasi seperti ini komunikasi menjadi penting maknanya, komunikasi yang mencerahkan, memberikah harapan kepada publik untuk lekas bangkit,” ucap Asmono.
Tak lupa, dia memberikan apresiasi dan selamat kepada para pemenang PRIA. “Selamat atas kemenangan atas kompetisi ini. Semoga kinerja-kinerja komunikasi Anda memberikan kemanfaatan yang luas untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi penghargaan tersebut, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR Dr. Suko Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak. Terutama segenap sivitas akademika UNAR. Baik jajaran pimpinan, guru besar, dosen, maupun mahasiswa.
”Keaktifan kampus dalam merespons segala problematika yang terjadi di masyarakat sangat penting di lakukan. Salah satunya melalui penyampaian informasi berdasar keilmuan dari para sivitas,” katanya.
”Mengingat, itu menjadi bagian dari implementasi Tri Darma perguruan tinggi. Terutama bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.
Ada sebanyak sepuluh kategori dalam kompetisi yang diadakan oleh PR Indonesia. Di antaranya, Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Departemen PR, Brand Visual Identity, dan kategori Laporan Tahunan.
Semua kategori tersebut menggunakan penilaian berbasis penjurian, di mana dewan juri terdiri atas para pakar PR dan CSR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial. Sementara itu, penjurian berlangsung mulai 25 Februari sampai 5 Maret lalu.
Sebagai informasi, PRIA merupakan bagian dari komitmen PR INDONESIA dalam mengapresiasi kinerja humas/public relations (PR) yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. (*)
Penulis: Binti Quryatul M
Editor: Feri Fenoria
