Upaya Mahasiswa KKN BV UNAIR dan Peternak Desa Balung Situbondo Tingkatkan Kualitas Sapi Potong

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu potret Upaya Mahasiswa KKN BV UNAIR dan Peternak Desa Balung Situbondo Tingkatkan Kualitas Sapi Potong. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – MahasiswaKKN BV ke-61 Universitas Airlangga yang diadakan di Desa Balung, Kabupaten Situbondo mendapatkan respon positif dari warga sekitar. Terlebih, salah satu program unggulan yang dilakukan berkaitan dengan kebutuhan utama warga setempat, yakni peternakan.

Peternakan menjadi salah satu tumpuan hidup masyarakat warga Desa Balung  Situbondo. Umumnya, mereka bermata pencaharian sebagai peternak sapi khususnya sapi potong. Namun kurangnya perhatian akan kesehatan sapi membuat banyak diantaranya mengalami banyak penyakit. Beberapa diantaranya cacingan serta sapi ambruk atau mengalami penyakit hipocalcemia (kekurangan kalsium) pada saat melahirkan, sehingga perlu adanya penanganan yang cukup agar sapi dapat normal kembali.

Berangkat dari hal itu, Kelompok KKN-BV UNAIRyang beranggotakan sembilan orang, lima diantaranya berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan dan lainnya berasal dari Fakultas: Ilmu Budaya, Ekonomi dan Bisnis, serta Sains dan Teknologi. Program kerja unggulan dari kelompok ini yakni kesehatan hewan yang meliputi aspek-aspek pembelajaran di dalam perkuliahan terutama Fakultas Kedokteran Hewan. Kegiatan ini meliputi pemberian mineral, obat cacing, dan  vitamin B untuk ternak sapi, yang berlangsung selama 3 minggu di Desa Balung, meliputi Dusun : Krajan (Timur, Barat, Selatan, Tengah, dan Utara), dan Alas Sumur.

Muhammad Farhan Ramadhan Putra, selaku Koordinator KKN BV mengatakan, pihaknya juga terjun langsung ke Rumah Potong Hewan untuk melakukan antemortem dan  post mortem. Antemortem, jelasnya, ditujukan untuk pemeriksaan ternak sebelum disembelih agar ternak aman dari penyakit zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya).

Sedangkan pemeriksaan post mortem dilakukan setelah ternak disembelih,” tandasnya.

Tidak hanya itu, ia dan tim juga mengadakan kegiatan bersama Pusat Kesehatan Hewan yang mana kegiatan itu meliputi penyuntikan vitamin B kompleks serta periksa kebuntingan. Kegiatan penyuntikan vitamin B kompleks, tandasnya, berfungsi agar kesehatan ternak khususnya sapi dapat lebih ditingkatkan serta bentuk tindakan preventif terhadap penyakit yang ada pada sapi.

“Kegiatan selanjutnya dari program  puskeswan ini adalah periksa kebuntingan, kegiatan ini berfungsi untuk mengecek kondisi kehamilan pada sapi betina. Tidak lupa juga kami membagikan obat cacing untuk sapi agar sapi tidak cacingan,” tuturnya.  

Pada akhir, dengan adanya kegiatan tersebut, Tim KKN BV UNAIR berharap masyarakat di Desa Balung khususnya di dusun Krajan dan Alas Sumur dapat lebih meningkatkan kualitas kesehatan sapi. Sehingga sapi dapat  memiliki nilai jual yang tinggi serta penunjang ekonomi warga.

Penulis: Muhammad Aldy Imawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).