Kusta atau sering disebut lepra, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini sering ditakuti secara berlebihan oleh masyarakat karena kecacatan yang ditimbulkannya. Data Global Leprosy Update WHO 2017 menyebut, jumlah kasus baru kusta di Indonesia masih menjadi tertinggi ketiga di dunia (15.910 kasus) setelah India (126.164 kasus) dan Brasil (26.875 kasus).
Pada dasarnya penyakit kusta ini dapat diobati. Pengobatan pada penderita dengan tingkat kecacatan awal yang dilakukan secara teratur, tidak akan meninggalkan kecacatan. Namun sayangnya, gejala kusta pada tahap awal hanya seperti penyakit kulit biasa (bercak putih), sehingga sering diabaikan oleh masyarakat.
Sebuah penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit yang menangani penderita kusta di Jawa Timur, untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit kusta baru. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang tidak mendapatkan imunisasi BCG berisiko 5 kali lebih besar untuk menderita kusta. Penyakit kusta masih menjadi penyakit tertua dengan jalur penularan yang misterius. Namun demikian penyakit ini yang tidak mudah untuk berkembang dalam tubuh. Meskipun dalam tubuh seseorang terdapat bakteri penyebab kusta, dengan kekebalan tubuh yang baik, penyakit kusta dapat sembuh dengan sendirinya tanpa menimbulkan gejala.
Pada orang yang sehat, pemberian imunisasi BCG dapat membantu melindungi seseorang untuk tidak terkena kusta. Terlebih jika orang tersebut dapat mencukupi kebutuhan nutrisi dan menjaga kebersihan dirinya sehingga kekebalan tubuhnya mampu untuk melawan bakteri penyebab kusta.
Penulis: Retno Adriyani, ST., M.Kes
Judul : The Effect of Contact History and Immunization Status on The New Case of Leprosy
