Pengmas FKp UNAIR Sasar SMA 3 Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Perwakilan FKp bersama Guru SMAN 3 Surabaya sebelum pelaksanaan Pengmas. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Akhir bulan lalu SMAN 3 Surabaya, menjadi sasaran kegiatan pengabdian masyarakat peminatan KMB Magister Keperawatan M12 tahun ini. Siswa-Siswi dari ekstrakulikuler PMR dan Pramuka sejumlah 40 orang yang terdiri dari kelas X, XI dan XII dikumpulkan untuk diberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Aula SMAN 3 Surabaya. Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga oleh Dr.Tintin Suhartini, S.Kep.,M.Kes selaku Koordinator Program Studi Magister Keperawatan dan Drs. Mochammad Asyik, MM selaku wakil kepala sekolah SMAN 3 Surabaya dan dihadiri pula oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Surabaya Drs. Muh Zainun, Msi.

Wakasek SMAN 3 Surabaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa siswa-siswi selain belajar fisika, pkn, dan mata pelajaran lainnya diharuskan mempelajari suatu skill tertentu salah satunya ialah BHD dan P3K yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari mengingat banyak kejadian yg tidak diinginkan dapat terjadi seperti kecelakaan, sehingga dengan adanya kegiatan ini akan menambah skill siswa untuk menjadi sigap dalam melakukan pertolongan yang cepat dan tepat.Seperti yang kita ketahui pertolongan pertama sangat menentukan keberhasilan penyelamatan pada seseorang. Pertolongan pertama yang kurang tepat akan berakibat fatal yang dapat mengakibatkan kecacatan bahkan sampai menyebabkan kematian. Hal ini sering kita jumpai tanpa kita ketahui terutama pada orang awam. Oleh karena itu pengmas kali ini untuk menginformasikan kepada siswa-siswi SMAN 3 Surabaya bagaimana melakukan pertolongan pertama yang tepat.

Sebelum materi disampaikan oleh CH.R. Yeni Suryandari, S.Kep., Ns dan Suhendra Agung Wibowo, S.Kep., Ns selaku pemateri, para siswa diberikan pre dan post test untuk mengukur tingkat pengetahuan pasien tengtang BHD dan P3K. Hasil pre dan post test menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa setelah pemaparan materi oleh presentator dan praktek langsung dalam melakukan bebat bidai dan penyelamatan pada korban tidak sadar dengan 3A(aman penolong, aman lingkungan, aman korban), LLF (look, listen, feel) dan RJP (Resusitasi Jantung Paru) dengan fasilitator.

Siswa dan siswi SMAN 3 Surabaya terlihat sangat antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan terutama ketika melakukan praktek secara berkelompok seperti yang terlihat dalam foto. Setiap siswa diharuskan untuk melakukan praktek pertolongan dengan menggunakan media phantom dan patela. Acara diakhiri dengan pemberian doorprize kepada 4 siswa yang bersedia maju untuk menyampaikan kesimpulan materi dan 2 siswa yang memiliki skor pre dan post test tertinggi, kemudian acara ditutup dengan melakukan foto bersama.

Penulis: Agnestria Winarto, S.Kep.,Ns

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).