UNAIR NEWS – Menurut sebagian orang, menerapkan pola makan sehat merupakan hal yang sulit untuk dilakukan termasuk juga bagi mahasiswa. Mahasiswa lebih cenderung untuk berperilaku hemat tanpa harus berpikir apakah makanan yang masuk dalam tubuh baik bagi kesehatan atau sebaliknya.
Menanggapi masalah tersebut, Mochammad Rizal, S.Gz salah seorang alumni Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang saat ini menjadi seorang Nutritionist. Ia membagikan beberapa tips bagi mahasiswa untuk menerapkan pola makan sehat namun tetap hemat dalam acara Seminar Hari Kesehatan Nasional di Zoom Hotel Dharmahusada Surabaya. Tips pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memasak, karena dengan memasak biaya yang dikeluarkan terbilang rendah dan asupan makanan bisa diatur sesuai kebutuhan sehingga zat gizi dalam tubuh dapat tercukupi.
“Makan sehat itu tidak harus mahal, jadi senjata mahasiswa ada tiga yaitu magic com (penanak nasi, Red), heater (pemanas air, Red) dan kompor. Tapi kita harus sedikit berkorban untuk mau memasak dan dengan biaya rendah bisa memenuhi zat gizi dalam tubuh,” ucapnya pada Minggu (3/11/19).
Tips yang kedua, apabila mahasiswa tidak bisa memasak dan lebih memilih makan di luar maka yang bisa dilakukan adalah lebih memperbanyak sayur dari pada nasi, ditambah dengan lauk pauk sejumlah satu atau dua lauk saja. Hal tersebut dikarenakan tubuh manusia pada dasarnya tidak memerlukan nasi, tapi yang dibutuhkan adalah karbohidrat. Karbohidrat itu bisa didapatkan dari bahan makanan lain seperti kentang atau jagung.
“Tipsnya adalah banyakin sayur, lauknya yang cukup saja bisa satu sampai dua, kemudian kalau sudah banyak makan brownis atau makanan lain yang mengandung karbohidrat maka tidak perlu makan nasi. Karena tubuh kita tidak perlu makan nasi. Yang dibutuhkan adalah karbohidrat dan karbohidrat bisa didapatkan tidak hanya dari nasi,” tambahnya.
Lalu minuman sehat yang sebaiknya dikonsumsi adalah minum air putih atau minum es jeruk tanpa gula. Es jeruk tanpa gula baik bagi tubuh karena jeruk memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh manusia.
Tidak hanya itu, Rizal juga memberikan tips tambahan bagi mahasiswa yang terbiasa makan penyetan. Biasanya ayam yang digunakan dalam penyetan sudah dimasak dengan bumbu kuning dan itu tandanya sudah matang. Maka sebisa mungkin ayam tersebut tidak perlu digoreng lagi agar lebih sehat bagi tubuh dan sebagai pelengkap diperlukan sayur tambahan seperti timun.
Perlu diketahui juga bahwa pola makan yang baik adalah pola makan yang menyeimbangkan antara makan sehat sebesar 80% dengan makan yang membuat bahagia (makanan kesukaan, Red) sebesar 20% misal seperti gorengan. Hal itu penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara fisik maupun mental. Antara makanan yang dibutuhkan dan diinginkan juga harus seimbang agar kedepannya kesehatan tubuh bisa tetap terjaga. (*)
Penulis : Dita Aulia Rahma
Editor : Khefti Al Mawalia
