Anindya Nastiti : Korban Pelecehan Seksual Harus Berani Speak-Up

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
dr. Gatut (kiri), dr. Unggul (tengah), dan Anindya (kanan) sebagai narasumber Talkshow. (Foto : Pradnya Wicaksana)

UNAIR NEWS – Kejahatan seksual bukan lagi merupakan masalah remeh yang bisa diabaikan. Siapapun tanpa mengenal usia, agama, pakaian, maupun jenis kelamin dapat menjadi korban dari tindakan tersebut. Di Indonesia, pembahasan terkait dengan masalah pelecehan seksual masih menimbulkan pro dan kontra dari beberapa pihak yang menganggapnya tabu. Hasil survei Komnas Perempuan menyatakan bahwa hampir 90 persen kasus pelecehan seksual dan perkosaaan tidak terlaporkan.

Untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu tersebut, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan talkshow dan pameran seni yang menunjukkan karya-karya dari dr. Aucky Hinting, Ph.D dan COSTAE FK UA.

Co-Founder dari Hollaback! Jakarta, Anindya Nastiti Restuviani, menjelaskan bahwa kunci utama dari pelecehan seksual adalah salah satu pihak tidak menyetujui perilaku itu (no consent). Ia menjelaskan bahwa alasan utama mengapa banyak sekali kasus kejahatan seksual yang tak terlaporkan adalah kebiasaan victim blaming masih sangat marak terhadap korban dan itu membuat mereka takut dan tertekan

“Orang-orang lebih suka menyalahkan pakaian korban, jam keluar dan gestur korban daripada perbuatan pelaku. Padahal yang harus ditanyakan adalah kenapa pelaku memperkosa,” ujar lulusan Ilmu Hukum Universitas Diponegoro itu

Alasan lain yang dijelaskan oleh Anindya adalah apabila mereka berani untuk melapor, pembuktiannya dibebankan pada korban. Korban pastinya diminta untuk menceritakan ulang kejadian tersebut, bahkan untuk membuat visum et repertum (hasil dari forensik), korban harus diperiksa alat kelaminnya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan tekanan batin yang hebat karena harus mengingat kembali kejadian yang menimpanya itu.

Namun, Anindya tetap bersikeras bahwa korban kejahatan seksual harus berani untuk speak up agar menimbulkan sebuah rasa kebersamaan terhadap korban yang takut untuk bicara dan untuk menambah kesadaran pada publik bahwa masalah ini serius.

Perlu diketahui, acara Fundraising Night FK UNAIR diadakan pada Sabtu malam (12/10/2019) di GRAMIK FK UNAIR dan menghadirkan narasumber lain seperti dr. Unggul Prawono, SpOG  dan dr. Gatut Hardianto, SpOG(K).

Penulis : Pradnya Wicaksana

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).