Kuliah Tamu Akuakultur PSDKU, Bahas Inovasi Teknologi Pada Budidaya Ikan Hias

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Arif Sisbiantoro, S.Pi., saat membawakan materi pada kuliah tamu prodi Akuakultur PSDKU UNAIR di Banyuwangi. (Foto: Arief Fitra)
Arif Sisbiantoro, S.Pi., saat membawakan materi pada kuliah tamu prodi Akuakultur PSDKU UNAIR di Banyuwangi. (Foto: Arief Fitra)

UNAIR NEWS – Akuakultur merupakan salah satu bidang ilmu yang masih memiliki peluang besar dalam pengembangan teknologi di dalamnya. Mulai dari pembenihan, pemeliharaan induk, pakan alami, pemijahan buatan atau hibridisasi, dan lainnya. Dalam kuliah tamu yang diusung oleh Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Akuakultur PSDKU UNAIR di Banyuwangi, menghadirkan salah satu peneliti dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Kuliah tamu yang bertempat di ruang kuliah A102 kampus Giri tersebut berlangsung pada Minggu (28/4). Kuliah tersebut juga dihadiri langsung oleh Arif Sisbiantoro, S.Pi., selaku perekayasa dari UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan, Pasuruan. Dalam kesempatannya tersebut, perekayasa yang kerap disapa Arif tersebut, mambawakan materi tentang inovasi teknologi pada budidaya ikan hias. Diawal materi yang akan disampaikan, pemateri yang juga merupakan alumni FPK UNAIR tersebut memberikan pesan kepada mahasiswa untuk selalu tekun dalam membudidayakan ikan.

“Kendala mahasiswa perikanan saat ini yaitu, mereka kurang berminat dalam memelihara ikan, sehingga waktu penelitian banyak gagalnya. Bukan karena perlakuannya, tapi kurang bisanya mereka dalam memelihara ikan,” ungkapnya.

Membawakan materi seputar ikan hias, menurutnya ikan hias memang memiliki potensi yang luar biasa di Indonesia, karena permintaannya selalu meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu perlu adanya inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas ikan hias tersebut.

“Ikan hias sendiri saat ini masih memiliki pasar yang potensial, bahkan dengan hadirnya sosial media saat ini, sangat membantu kita dalam mengembangkan suatu usaha,” ujarnya.

Pemateri yang juga berfokus pada domestikasi ikan tersebut, juga menyebutkan beberapa inovasi teknologi budidaya ikan yang bisa diterapkan masa kini, yaitu persilangan/hibridisasi, seleksi, pemurnian dan perbaikan mutu induk, rekayasa dengan kejut suhu, terapi pakan, dan penggunaan hormon.

Selain itu, ia juga menjelaskan tujuan dari inovasi teknologi budidaya ikan. Mulai dari memperoleh warna baru, memperbaiki bentuk tubuh, memperbaiki bentuk dan ukuran sirip.

“Selain itu, inovasi teknologi juga bertujuan untuk membuat ikan lebih tahan penyakit dan memperepat pertumbuhan dari ikan yang direkayasa,” imbuhnya.

Menurut Arif, inovasi teknologi dalam budidaya ikan hias yang unik dan potensial yaitu rekayasa dengan kejut suhu, karena dengan menerapkan rekayasa tersebut, akan didapatkan ikan dengan bentuk yang aneh dan unik

“Teknis dari rekayasa ini yaitu, telur yang terbuahi akan di-shocking dengan suhu tertentu dan waktu tertantu, hasilnya akan didapatkan ikan yang unik dan banyak diminati oleh pasar,” pungkasnya.

 

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).