UNAIR NEWS – Mengikuti berbagai kejuaraan silat sudah menjadi kecintaan tersendiri bagi sosok Abdul Aziz. Bagaimana tidak? Bari kecintaannya itu, dia berhasil merebut penghargaan yang sangat prestisius, yakni menjadi wisudawan berprestasi Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) periode Maret 2019.
“Saya mengikuti kejuaraan mulai semester awal hingga semester akhir. Saya ikuti dari kejuaraan tingkat regional hingga internasional. Hal ini yang menjadikan saya bisa menjalankan waktu lebih produktif dan tentunya mengantarkan saya pada berbagai kejuaraan lomba,” ungkap wisudawan yang kerap dipanggil Aziz tersebut.
Diakui Aziz, selama menekuni silat, dirinya mencoba mengatur cara berfikir untuk lebih fokus dalam menjalani segala hal yang dilakukan. Seperti mengatur kesibukan saat kuliah dan saat latihan. Walau menurutnya kadang berat, seperti harus izin meninggalkan kuliah untuk mengikuti kejuaraan, namun dirinya bersikukuh tetap bisa melakukan keduanya secara maksimal.
“Terbatasnya waktu untuk mendalami keduanya memang kadang memusingkan saya. Tapi teman-teman pencak di UNAIR luar biasa mendukung. Apalagi dari pihak kampus juga selalu mendorong saya dan tim terus mengikuti kejuaraan,” ujar pengajar Yayasan Seribu Senyum tersebut.
Dari catatan yang didapat, setidaknya ada 7 penghargaan silat bergengsi yang pernah diraih Aziz. Di antaranya, Juara 1 Student Week Pencak Silat UNAIR, Juara 1 Kejuaran Nasional Pencak Silat YKTC, Juara 2 Pomda Pencak Silat Se-Jawa Timur, Juara 3 Kejuaraan Nasional Pencak Silat Universitas Negeri Makassar (UNM), Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat Nasional Asia dan Eropa di Bandung, dan Juara 3 Kejuaraan Internasional Tapak Suci di Surabaya.
“Yang paling membanggakan menurut saya adalah ketika saya pernah menjadi Juara 3 Singapore Open Pencak Silat Championship tahun 2017 di Singapura,” pungkas Aziz yang juga pesilat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci UNAIR tersebut. (*)
Penulis: Fariz Ilham Rosyidi
Editor: Binti Q. Masruroh