UNAIR NEWS – Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Universitas Airlangga mengadakan workshop yang bertajuk Lokakarya Penyusunan dan Pengembangan Bahan Ajar di Era Milenial, di Ruang Kahuripan 301, lantai 3, kantor Manajemen, UNAIR. Acara pada tanggal 20 Maret 2019 itu dihadiri oleh lebih dari seratus dosen pengajar dari berbagai fakultas di lingkungan UNAIR.
Lokakarya tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH, Ph.D., FINASIM. Dalam sambutannya, Prof. Djoko mengutarakan bahwa semua generasi pengajar harus mamu mengikuti perkembangan zaman dengan membuat bahan ajar yang juga dapat bersinergi dengan perkembangan zaman. Termasuk soal pentingnya menulis dan membaca.
”Menulis dan membaca ibarat suami isteri yang keduanya saling berkaitan satu sama lain,” tambahnya.
Dari lokakarya itu, diharapkan akan memacu semangat para dosen untuk membuat buku ajar yang benar dan baik. Termasuk sesuai dengan standar ilmiah buku ajar yang dapat dipakai untuk kegiatan pembelajaran mahasiswa. Hadir dalam lokakarya itu Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A.
”Bahan belajar yang bagus diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa untuk dapat meningkatkan prestasi mereka,” ungkap direktur Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kemenristekdikti itu.
Lokakarya mulai pukul 08.30 WIB tersebut juga menghadirkan pemateri yang memberikan penjelasan terkait dengan teknis penulisan sampai dengan alur pendaftaran buku ke penerbit. Ialah Prof. Dr. Widji Soeratri, Apt, DEA.
”Yang penting harus ada kemauan dosen untuk menulis. Perlu pendampingan kepada para dosen yang ingin mempublikasikan hasil tulisannya mulai dari pendaftaran kepada penerbit hingga percetakan untuk mengatasi kesulitan dalam membuat buku,” katanya.
Perlu diketahui, lokakarya tersebut diadakan oleh Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) UNAIR. Diharapkan kegiatan itu dapat memberikan motivasi kepada dosen untuk membuat buku ajar yang terstandar. Mulai dari isi buku ajar sampai dengan teknis penerbitan. (*)
Penulis: Firman Wijaya.
Editor: Feri Fenoria Rifa’i