UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menyelenggarakan bersih-bersih fakultas. Acara tersebut diberi nama Bersih-Bersih Fakultas (BBF) dan Gerakan Pungut Sampah (GPS). Bersih-bersih fakultas dilaksanakan pada Kamis (14/3/2019).
Bersih-bersih fakultas digagas oleh Menteri Pengabdian Masyarakat (Pengmas) BEM FIB UNAIR. Acara bersih-bersih fakultas ini dilakukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi sivitas akademika FIB dalam melakukan kegiatan.
Tempat yang menjadi sasaran adalah kantin, student centre (SC), dan musala. Pemilihan tiga tempat tersebut dikarenakan masih banyak ditemui sampah yang berserakan. Panitia menyiapkan beberapa alat seperti sapu, pel, kemoceng, dan kantong plastik untuk membersihkan sampah.
Ketua Menteri Pengmas BEM FIB UNAIR Intan Fitri Hilza mengatakan bahwa program ini mampu mendorong kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan. Kenyamanan mahasiswa akan tercipta dengan tumbuhnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.
“Selain bersih-bersih, kami (Pengmas BEM FIB, Red) akan menempelkan beberapa poster dan meme di sudut fakultas,” ungkap Intan. “Tujuan dari penempelan tidak hanya sebagai edukasi tetapi juga pengingat jaga selalu kebersihan,” imbuhnya.
Program kerja yang diusung Pengmas BEM FIB tersebut rencananya akan dilaksanakan tiga bulan sekali. Rencana tersebut masih dalam kajian untuk dilakukan secara bertahap.
Intan, sapaan karibnya, berharap kepada sivitas akademika FIB untuk selalu menjaga kebersihan fakultas. Menteri Pengmas tersebut menjadikan lingkungan fakultas sebagai lahan belajar sebelum terjun langsung ke masyarakat. Sebab dari kepekaan terhadap lingkungan sekitar akan tumbuh nilai-nilai kesadaran.
Massa yang terlibat dalam bersih-bersih fakultas terdiri dari 14 anggota Pengmas dan beberapa anggota organisasi mahasiswa (ormawa) di FIB. Setiap ormawa menerjunkan 2 delegasi untuk ikut dalam bersih-bersih fakultas.
“Sebelum acara, kami menghubungi ormawa di FIB untuk membantu bersih-bersih fakultas,” ungkap Intan.
Sementara itu, Ketua BEM FIB Mochammad Sholeh Pratama mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih fakultas adalah bentuk konkrit tri dharma perguruan tinggi. Salah satu isi dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian.
“Melalui kegiatan ini mahasiswa tidak hanya menjadi tukang resik-resik (bersih-bersih), tapi mampu pada nilai edukasi menumbuhkan kesadaran mahasiswa agar tidak membuat sampah,” imbuhnya. (*)
Penuis: Aditya Novrian
Editor: Binti Q. Masruroh
