Simak, Strategi Taklukkan Recruiter dari Human Resource Pertamina

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Tahun terakhir pada jenjang perguruan tinggi menjadi momok tersendiri bagi sebagian mahasiswa. Tidak sedikit dari mereka yang merasa bingung dalam merencanakan tujuan ke depan.  Bahkan, tumbang di arena job market karena salah mengambil strategi.

Sebanyak lebih dari dua ratus peserta memadati Convention Hall di Airlangga Convention Center, Kampus C Universitas Airlangga, pada Kamis (14/3/2019) untuk menghadiri Airlangga Career Workshop 2019: Insider Tips for a Good CV and Successful Interview. Kebanyakan dari mereka adalah para pelamar kerja. Namun, tidak sedikit yang masih berstatus sebagai mahasiswa dari beberapa institusi seperti UNAIR, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), hingga Universitas Gadjah Mada (UGM).

Acara dipandu langsung oleh human resource Pertamina yakni Yusivadheti Norman. Dara yang akrab disapa Siva itu membuka sesi diskusi dengan perkenalan diri dan pemaparan umum mengenai Pertamina. Ada empat poin penting yang disampaikan dalam kesempatan tersebut. Yakni, Pertamina at Glance, proses bisnis rekruitmen, make your cv professional, dan tips interview.

“Cita-cita kamu ngelamar ke Pertamina apa? Ya, siapa sih yang nggak mau masuk ke Pertamina? Emang kalo Pertamina gimana? BUMN. BUMN gimana? Gede!” ujar Siva sembari menirukan tingkah laku beberapa pelamar kerja yang pernah ditanganinya.

Hal itu sontak memicu tawa seluruh peserta. Menurut Siva, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh para pelamar kerja. Mencari info mengenai seluk beluk perusahaan sangat penting agar calon karyawan memahami betul posisi yang dituju. Ada dua hal yang dipegang teguh oleh recruiter di dunia adalah soft competency dan hard competency.

Karena itu, para kandidat harus memiliki self value, mampu bersaing, kompeten, dan aktif.  Pengalaman harus dipupuk sejak awal, khususnya bagi para mahasiswa. Banyak cara yang dapat dilakukan, antara lain, aktif berorganisasi, mengikuti berbagai kegiatan, serta mengikuti kompetisi.

YUSIVADHETI Norman saat memberikan materi di hadapan seluruh peserta. (Foto: Yunus).
YUSIVADHETI Norman saat memberikan materi di hadapan seluruh peserta. (Foto: Yunus).

”Kalau nggak bisa bersaing suatu hari kita akan mengalami VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Hari ini lo sukses. Tapi besok belum tentu!” tegasnya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah curriculum vitae (CV). Di dalamnya harus mencakup informasi yang diperlukan dan dibuat secara jelas. Bahkan, beberapa perusahaan baik swasta maupun milik negara telah menerapkan rekrutmen secara online untuk efektifitas dan mempermudah kandidat. Tidak lupa, Siva juga memperingatkan peserta untuk waspada terhadap penipuan rekrutmen kerja.

Tahap terakhir adalah interview session. Pada saat interview, para pelamar tidak disarankan untuk bertanya hal sepele seperti job description. Penampilan dan attitude juga perlu diperhatikan.

”Saat interview, be true yourself. Bisa malsu. Tapi di tahap terakhir tidak lolos. Masuk blacklist.” (*)

 

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).