Mengenal Lebih Dekat Soal Penerbit Mayor

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi percetakan buku.

UNAIR NEWS – Agar tulisan dapat dibaca oleh banyak khalayak, penting bagi penulis buku untuk memahami cara publikasi yang tepat. Publikasi dalam konteks ini berfokus pada proses penerbitan buku.

Para penulis dituntut cermat untuk mengenali penerbit. Ciri-ciri penerbit buku yang baik adalah memiliki visi dan misi yang jelas, memiliki jaringan market yang besar, memiliki percetakan sendiri, jujur dalam memberi royalti, dan sebagainya.

Ada 3 macam penerbit buku yang perlu diketahui, yaitu penerbit mayor, indie, dan self publishing. Pada kesempatan kali ini akan diulas sedikit mengenai penerbit buku mayor.

Penerbit mayor banyak diminati oleh para penulis, khususnya penulis pemula karena merupakan penerbit berskala besar atau nasional. Penerbit mayor merupakan penerbit yang dipunyai oleh perusahaan besar. Selain memiliki modal yang besar, biasanya penerbit mayor memiliki percetakan sendiri.

Buku-buku hasil cetakan penerbit mayor dapat dipastikan akan tersebar ke berbagai daerah. Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, dan lain sebagainya.

Syarat naskah dapat diterima oleh penerbit mayor, yakni,

  1. Naskah harus berkualitas.
    Naskah yang berkualitas akan sangat memengaruhi kualitas pasar juga. Oleh karena itu, para penulis ditekankan untuk menulis naskah sebaik mungkin.
  2. Penuhi syarat-saratnya.
    Penerbit menentukan syarat-syarat kepada penulis ketika akan menerbitkan karya. Penulis sebaiknya memenuhi syarat-syarat itu. Pemenuhan nanti akan dinilai oleh tim penerbit sebagai tingkat keseriusan penulis dalam penerbitan karyanya.

    a. Surat pengantar
    Buat surat pengantar dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada penerbit seputar naskah Anda.
    b. Sabar
    Setelah naskah dikirim, penulis hendaknya sabar menunggu naskah diterbitkan. Karena penerbit biasanya memberikan batasan waktu koreksi naskah. Misalnya, sebulan, tiga bulan, lima bulan, dan seterusnya.

Berikut akan turut dijelaskan pula keunggulan dan kelemahan menerbitkan buku melalu penerbit mayor,

Keunggulan

  1. Biaya percetakan ditanggung penerbit
  2. Jaringan distribusi buku luas
  3. Dianggap sebagai penulis berkualitas oleh para pembaca
  4. Secara otomatis nama penulis akan terpromosi

Kelemahan

  1. Kurang dukungan promosi distribusi ke toko buku terkenal
  2. Naskah yang diterbitkan lumayan banyak
  3. Proses yang dibutuhkan lama
  4. Belum tentu diterima penerbit
  5. Royalti kecil mengingat penulis tidak ikut menanggung biaya apapun.

Utulah rangkuman penulis perihal penerbit mayor. Mudah-mudahan membantu bagi teman-teman yang ingin menerbitkan buku, ya. (*)

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).