Wali Kota Risma Motivasi Mahasiswa Malaysia di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tri Rismaharini (kiri) di samping moderator Margaretha Rehulina (kanan) saat memberikan motivasi di Aula Amerta, Kantor Manajemen UNAIR, Selasa (12/3). (Foto: Binti Q. Masruroh)

UNAIR NEWS – Walikota Surabaya Tri Rismaharini hadir dalam acara MSU-UNAIR Global Leadership Program di Universitas Airlangga, Selasa 12 Maret 2019. Walikota Surabaya perempuan pertama itu memberikan motivasi seputar bagaimana ia mengembangkan Kota Surabaya hingga meraih Guangzhou Awards tahun 2018 dan menempatkan Kota Surabaya sebagai salah satu online popular city di dunia.

Dalam kesempatan itu, Risma sapaan karibnya, menyampaikan rasa bangganya diundang kesekian kali untuk datang ke UNAIR. Pasalnya, hari itu, ia berbicara di antara ratusan mahasiswa dan dosen. Di antara ratusan mahasiswa itu, 30 di antaranya mahasiswa Management and Science University (MSU) Malaysia, 14 staf MSU, serta 22 mahasiswa asing yang kuliah di UNAIR.

“Suatu kehormatan bagi saya, terutama tamu kehormatan dari MSU,” tutur Risma.

Saat mulai menjabat, dikatakan Risma bahwa permasalahan Kota Surabaya 30 persen adalah soal kemiskinan, dan 50 persen soal banjir yang tak kunjung selesai. Menyelesaikan kemiskinan, Risma berpikir bahwa ada dua poin, yaitu jaminan kesehatan dan pendidikan.

Untuk itu, saat kepemimpinan Risma, pendidikan dan kesehatan untuk anak mulai pendidikan PAUD-SMA digratiskan.

Hingga saat ini, Risma telah banyak membantu perbaikan Kota Surabaya. Tata kota, entrepreneur ibu-ibu dan anak muda, fasilitas kesehatan dan olahraga, dan sebagainya. Kota Surabaya juga menyiapkan co-working space yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun pekerja lepas.

“Saya mencoba bagaimana agar Surabaya bisa dikenal di dunia luar. Akhirnya saya diangkat sebagai Presiden United Cities Local Goverment Asia Pacific (UCLG ASPAC) periode 2019-2020,” ucapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Airlangga Global Engagement Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan bahwa UNAIR memiliki potensi kerjasama yang tinggi dengan banyak negara, utamanya terkait dengan pendidikan. Untuk itu, Risma dihadirkan menjadi nara sumber dengan jabatan walikota yang berpengaruh di dunia.

“Ini adalah kerjasama UNAIR dengan MSU, sebagai salah satu strategi menuju 500 World Class University,” terang Prof Nyoman.

Dikatakan Prof Nyoman, di antara mahasiswa asing yang datang adalah dari program Dharmasiswa, yakni mahasiswa asing yang studi bahasa Indonesia di UNAIR. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).