UNAIR NEWS – Demi mewujudkan Top 500 World Class University pada tahun 2019, Direktorat Pendidikan Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Workshop Penyelenggaraan Program Double Degree/Joint Degree pada Sabtu (16/02) di Hotel Santika Premiere Gubeng. Kegiatan dihadiri oleh para Wakil Dekan I seluruh fakultas dan Koordinator Program Studi (KPS) yang akan menyelenggarakan program Double degree/Joint Degree di lingkungan UNAIR.
Dalam gelaran workshop dibahas kebijakan terkait program kerjasama double degree/joint degree, kebijakan dan program Ditjen Belmawa dalam implementasi dan pengembangan kerja sama internasional di perguruan tinggi, program double degree/joint degree sebagai strategi menuju Top 500 World Class University pada 2020, penyusunan kontrak kerjasama MoU dan MoA, dan sebagainya.
Pembukaan dilakukan oleh Direktur Pedidikan UNAIR Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto DEA, drh. Ia mengatakan rekognisi tidak mungkin terjadi jika tidak diimbangi dengan kualitas standar output dan outcome yang ada. Prof Bambang menjelaskan meski UNAIR belum mampu bersaing dengan kampus-kampus di wilayah barat, sebagai contoh UI dan ITB. Namun UNAIR memiliki tekad kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Sekaligus turut andil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Indonesia merupakan bangsa besar, kalau mau cancut taliwanda, kita harus bergandeng tangan untuk menggali dan mengeksplorasi apa yang ingin dicapai, “ tegas Prof. Dr. Bambang Sektiari
Meski begitu, imbuhnya tidak dipungkiri terdapat beberapa kendala terkait pelaksanaan double degree/joint degree, yakni pembiayaan, kemampuan bahasa inggris dari mahasiswa, dan kinerja akademik. Oleh karena itu Prof. Dr. Bambang Sektiari menekankan agar segala sesuatu harus mulai dipersiapkan sedari sekarang.
Prof Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih., Msi selaku Direktur Eksekutif Airlangga Global Engagement (AGE) turut menjelaskan bahwa program double degree/joint degree penting sebagai pemicu international faculty. Hal itu juga bermanfaat untuk para mahasiswa, salah satunya para mahasiswa bisa merasakan pengalaman diajar oleh mitra dosen asing.
“Di sini AGE berperan untuk menyusun kontrak double degree/joint degree berupa penyusunan kotrak MoA serta MoU,” lanjut Prof Dr. Ni Nyoman
Di akhir ia berharap semoga Workshop yang telah dilakukan bermanfaat untuk kita semua. (*)
Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Binti Q. Masruroh