UNAIR NEWS – Kretawiweka Nuraga Sani atau yang lebih karib disapa Eka mencintai mulai gemar mengembangkan startup sejak duduk di bangku semester lima perkuliahan. Beberapa startup itu ada produk yang ia hasilkan berkat ilmu yang ia dapat dari program studi sistem Informasi. Tak hanya memiliki keterampilan yang mumpuni, dalam bidang akademik Eka berhasil menamatkan studi dengan IPK cumlaude 3,56.
Sejak semester lima, bersama teman-temannya, Eka mengembangkan startup antara lain Hai UNAIR dan olimipiade.id. Hai UNAIR menjadi startup yang fokus pada pengembangan aplikasi kumpulan event-event yang ada di UNAIR. Sedangkan olimpiade.id merupakan startup yang menyediakan jasa pendaftaran online hingga ujian online.
Di ranah akademik, kegelisahan terhadap informasi hoaks yang bermunculan di Indonesia membuat Eka berinovasi membuat sistem pendeteksi keakurasian sebuah berita. Melalui inovasi itu, Eka membuat sistem pendeteksi berita, apakah berita tersebut fakta atau hoaks. Tentu, sistem itu sudah diberi algoritma dan sudah dilakukan proses training data.
“Saya ingin sedikit membantu menyelesaikan masalah peredaran informasi hoaks dengan ilmu yang saya punya,” terang Eka yang menulis skripsi dengan judul “Sistem Deteksi Hoax Berita Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Algoritma Naive Bayes”.
Saat ini Eka sedang bekerja sebagai Frontend Developer di kitabisa.com. Ia memiliki impian untuk bisa melanjutkan studi S2 nantinya.
“Saya ingin membuat produk startup sendiri. Tapi untuk saat ini saya masih butuh ilmu yg lebih banyak lagi,” terangnya.
Dikatakan Eka, tak ada kendala berarti dalam menyelesaikan perkuliahan. “Mungkin lebih ke bagi waktu pada semester enam, antara kuliah dengan kerja di startup itu,” papar Eka. Kesibukan itu ia rasakan ketika berada di semester 6 saat sedang mempersiapkan diri mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
“Kalau kuliah jangan hanya kuliah. Selagi masih kuliah gali aja potensi yang ada di dalam diri. Jangan sampai hingga lulus mahasiswa masih belum menggali potensi yang ada pada dirinya,” terang Eka. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh