Relawan UNAIR Bagi Sendal untuk Korban Bencana Donggala

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Relawan UNAIR membangikan sendal untuk korban bencana di Desa Silaru, Kecamatan Sindue, Donggala, Kamis (25/10). (Foto: Zulva)

UNAIR NEWS – Tim Mahagana Universitas Airlangga turun langsung ke Desa Silaru, Kecamatan Sindue, Donggala, Kamis (25/10). Kali ini, tim membagikan sendal kepada anak-anak terdampak bencana alam gempa dan tsunami. Tak hanya sekadar membagi, tim memberikan perlombaan terlebih dahulu kepada anak-anak. Tunjuannya, anak-anak lebih bersemangat dan melupakan sejenak bencana yang sebelumnya menimpa.

Ada lima relawan dari mahagana yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka sebelumnya telah melakukan survei ke desa-desa, beberapa hari sebelum turun lapangan. Dari hasil survey itu, terpilihlah Desa Silaru sebagai wilayah diselenggarakannya pembagian sendal. Sendal dibagikan kepada sebanyak 50 anak dalam bentuk perlombaan balon naga.

“Pembagian sendal tersebut bukan pembagian semata. Tetapi kami jadikan sebuah penghargaan atas apresiasi masyarakat terhadap kegiatan trauma healing. Tujuannya, bahwa setiap rezeki yang kita dapat bukan sesuatu yang instan, dan merupakan hasil dari sebuah usaha,” ujar Rizki Putra Solihin, salah satu relawan.

Desa Silaru merupakan desa yang terdapat banyak anak berumur 4-5 tahun dan tidak memiliki sendal yang layak untuk digunakan. Bahkan, ada beberapa anak yang tidak memiliki sendal tetapi tetap harus berjalan ke sana ke mari mengunjungi tempat satu ke tempat yang lain.

Antusias masyarakat bukan dari anak-anak saja, tetapi juga orang tua, terutama ibu-ibu. Mereka memberikan kontribusi dengan membantu menertibkan anak-anak dan ikut serta dalam perlombaan balon naga. Suasana keceriaan dan canda tawa untuk sejenak menghilangkan stres dan trauma akibat bencana.

Tak hanya sekadar membagi, tim memberikan perlombaan terlebih dahulu kepada anak-anak. Tunjuannya, anak-anak lebih bersemangat dan melupakan sejenak bencana yang sebelumnya menimpa. (Foto: Zulva)

Sebelumnya, tim Maahagana UNAIR resmi diberangkatkan oleh rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih pada Jum’at sore (19/10) dan tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu pada malamnya, pukul 19.10 WITA. Tim Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) Universitas Airlangga langsung memberikan trauma healing kepada korban bencana Palu pada Sabtu (21/10). (*)

Penulis: Zulvaningsih Lestari

Editor: Binti Q, Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).