UNAIR NEWS – Kurangnya perhatian pemuda dalam sektor pendidikan kaum marjinal menggerakan anggota GenBI UNAIR (Generasi Baru Indonesia Koordinator Komisariat Universitas Airlangga) untuk mengadakan kegiatan GenBI Mengajar pada Sabtu 20 Oktober 2018.
GenBI Mengajar adalah sebuah program kerja dari Divisi Pendidikan yang diadakan atas kepedulian anggota GenBI dalam sektor pendidikan, khususnya pendidikan anak-anak di daerah kumuh di kota Surabaya.
Menurut Gadis Alif sebagai ketua pelaksana kegiatan GenBI Mengajar kali ini, pendidikan anak-anak di daerah kumuh, khususnya di Surabaya masih kurang. Utamanya peran mahasiswa dan pemuda dalam pendidikan anak-anak ini.
“Beberapa mahasiswa dan pemuda seakan lupa bahwa masih banyak tanggung jawab dan perhatian mereka hanya tertuju pada diri mereka masing masing, sehingga melupakan tanggung jawab dirinya atas pendidikan rakyat,” jelasnya.
Selain itu, imbuhnya, melakukan pengajaran bukan hanya untuk mereka yang diajarkan, namun juga mengasah kemampuan dari mahasiswa untuk melakukan interaksi, observasi kondisi, hingga sampai ke tahap menginspirasi. Sering kali, mahasiswa lupa akan proses yang dibutuhkan dalam pembentukan diri dan tanggung jawabnya pada rakyat.
“Oleh karena itu, perlu sebuah kegiatan yang dapat menumbuh kembangkan karakter dan kapabilitas mahasiswa di sektor pendidikan anak-anak,” imbuhnya.
Pada GenBI Mengajar kali ini, seluruh mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Bank Indonesia tahun 2018 ini di gerakkan untuk menjadi penerus ilmu, dimana tiap mahasiswa bertugas untuk menjadi pembimbing anak-anak dari Rumah Belajar Pandawa, yang berlokasi di Lulumba Dalam, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Kegiatan dilaksanakan di Taman Jembatan Pintu Air Jagir Wonokromo, dimana ada 34 anak-anak yang dengan aktifnya mengikuti kegiatan berupa penyuluhan tenang Uang Rupiah, dan kebiasaan untuk menabung sejak dini. Materi ini disampaikan oleh anggota GenBI UNAIR atau bisa disebut Sobat Rupiah untuk mengenalkan kebiasaan menabung sejak dini dan mengenali uang rupiah secara detail dan ringkas sehingga dapat dikenali oleh anak-anak.
Anak-anak Rumah Belajar Pandawa terlihat sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh Sobat Rupiah,materi yag disampaikan menggunakan metode bermain dan belajar, serta mini quiz yang berhadiahkan botol tumblr. Materi yang disampaikan berupa cara identifikasi keaslian uang, cara memelihara uang, hingga sejarah uang.
“Harapannya, setelah kegiatan ini berlangsung, anak-anak Rumah Belajar Pandawa dapat membiasakan diri untuk menabung serta dapat memelihara uang dengan baik dan paham atas sejarah Rupiah,” pungkasnya.
Penulis: Najibullah Ulul Albab
Editor: Nuri Hermawan
