Sapa Desa BEM FISIP UNAIR Fokus Bantu Pangan dan Papan Warga

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
BEM FISIP
Jajaran pimpinan FISIP UNAIR dan tim Sapa Desa saat meninjau pembangunan sarana untuk warga. (Foto: Dokumentasi Panitia Sapa Desa)

UNAIR NEWS – Sekitar 40 relawan dari mahasiswa FISIP yang tergabung dalam kepanitiaan Sapa Desa Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM FISIP UNAIR berangkat melakukan program kerja pengabdian masyarakatnya di Dusun Cepit, Kabupaten Jombang. Berangkat pada Kamis (27/9), tim relawan membawa misi untuk membantu kebutuhan pangan dan papan warga Dusun Cepit yang memang sangat jarang dilalui dan sulit untuk diakses kendaraan umum.

Salah satu bentuk bantuan Pangan yang diberikan oleh relawan Sapa Desa ini yakni berupa bantuan sembako dari hasil donasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya dari para donatur. Selain itu, bentuk bantuan “Papan” kepada warga Dusun Cepit ini berupa pembangunan dan perbaikan MCK (Mandi Cuci Kakus) sejumlah 4 unit pada 3 titik. Dari 37 KK (Kartu Keluarga) yang ada di dusun ini, masih banyak rumah yang belum memiliki sanitasi dan MCK yang layak untuk digunakan. Bahkan sebagian banyak dari warganya tidak memiliki MCK.

“Kondisi itu sangat memprihatinkan karena menyangkut urusan kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitarnya. Banyak anak-anak kecil terlihat buang air besar di samping rumah, setelah itu ditutup dengan tanah. Ada juga yang buang air di tempat terbuka bahkan di sawah,” ujar salah satu relawan Sapa Desa.

Memang terlihat biasa bagi warga setempat, namun jika hal itu terus berlanjut justru akan mengganggu kesehatan, khususnya pada anak-anak. Menurut Taman, selaku ketua RT Dusun Cepit, keterbatasan akses MCK itu bukan tanpa sebab, selain terkendala dari kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan, kondisi ketersediaan air di dusun sangat terbatas.

“Warga biasa mengambil kebutuhan air dari Sendang (sumber mata air, red). Namun jika musim kering seperti ini, sendang kering. Banyak warga yang tidak mandi dan harus berhemat air. Tanah disini gersang dan hanya beberapa titik saja yang bisa mengeluarkan air jika dibuat galian,” tandasnya.

Pembangunan MCK tersebut merupakan misi yang dibawa oleh relawan Sapa Desa BEM FISIP UNAIR sejak tahun 2017 lalu. Sebelumnya MCK yang dibangun sempat “meledak” karena kesalahan konstruksi pada galian septic tank dan pada tahun 2018 ini, pembangunan kemudian dilanjutkan dengan perbaikan dan menambah jumlah unit di dua titik pada area sekitar dusun.

Tercatat, tahun ini adalah tahun kedua penempatan relawan Sapa Desa terjun di Dusun Cepit, Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang dari program kerja kementerian pengabdian masyarakat kabinet kolaborasi BEM FISIP UNAIR. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang terfokus di desa. Meskipun akses menuju area dusun yang cukup sulit karena lokasinya yang terpencil, program kerja difokuskan ke area dusun memang menjadi tujuan awal untuk membantu pemerataan di Desa Pojok Klitih sekaligus bentuk Tri Dharma perguruan tinggi dari relawan yang notabenenya mahasiswa.

 

Penulis: M.Luthfi Al Jufri (Ketua BEM FISIP UNAIR 2018)

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).