Pemilu (Bagian I)
Kalau bagimu kata itu belum terasa sedih, bersedihlah tapi bukan untuk sedih itu sendiri. Tapi, bersedihlah untuk merenungkan sampai hari ini, apakah sudah pantas kita tidak merasa sedih tentang diri kita sendiri ?
Kalau bagimu kata itu belum terasa sedih, bersedihlah tapi bukan untuk sedih itu sendiri. Tapi, bersedihlah untuk merenungkan sampai hari ini, apakah sudah pantas kita tidak merasa sedih tentang diri kita sendiri ?
Di saat itulah, Pertiwi dan Ibu mertuanya, mendapat penjelasan gamblang tentang diagnosa dokter atas penyakitnya, sekaligus kemungkinan kalau kelahiran bayinya itu akan merenggut Ibunya sendiri.
Si suami yang hanya punya simpanan sedikit, tak pelak harus menghutang ke salah seorang temannya dengan bunga yang fantastis. Padahal, si suami bilang ia mengambil hutang dari kakaknya. Tak salah, tapi nyatanya si kakak adalah penjilat yang tak kenal ampun kepada siapapun juga. Termasuk ke adiknya sendiri.
Untunglah kandungannya kuat, dan si bayi dalam kandungan itu di nyatakan baik-baik saja. Barukarena kejadian itulah ia mau diajak ke dokter. Bersama suaminya, ia pergi ke dokter kandungan di daerahnya.
Baginya, selagi ada yang masih bisa digunakan untuk berbagi, ia akan berkeras untuk berzakat. Walau ia sendiri adalah fakir miskin penerima zakat.