Halal Center UNAIR Tingkatkan Implementasi Jaminan Produk Halal dan UMKM

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Wakil Rektor III UNAIR, Prof. Ir. Moch. Amin Alamsyah M.Si., Ph.D. (kiri), turut meresmikan Halal Green Card untuk pengembangan kantin Halalan Toyyiban. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Halal Center Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyelenggarakan seminar nasional pada Kamis, (30/3/2019). Seminar yang terselenggara tahun kedua tersebut berlangsung di Aula Amerta Lantai 4 Kantor Manajemen UNAIR. Seminar mengusung konsep persiapan implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) dan tinjauan bagi Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM).

Peserta seminar berasal dari banyak kalangan. Di antaranya berasal dari perwakilan UMKM di Jawa Timur, undangan universitas, Auditor Halal Indonesia, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Ketua panitia acara dr Alfian Nur Rosyid, Sp P, FAPSR menyampaikan bahwa seminar nasional kedua ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai gaya hidup, implementasi UU No. 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal, manfaat progresi, serta konsep hambatan dan peluang yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia.

Materi soal implementasi UU JPH disampaikan oleh Prof. Ir. Sukoso, M.Sc, Ph.D selaku Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Ustadz Ainul Yaqin M.Si, Apt selaku sekretaris MUI Jawa timur, Dr. H. Mustofa Helmi Effendi DTAPH., drh. selaku Ketua Halal Center UNAIR, dan Dr. H. Ikhsan Abdullah S.H M.H selaku Direktur Indonesia Halal Watch.

Tantangan dalam implementasi produk halal ini bersumber dari auditor halal yang memiliki kemampuan melakukan pemeriksaan kehalalan produk. Faktanya di tahun 2023, Indonesia membutuhkan 25.000 auditor halal untuk mendampingi dan memfasilitasi UMKM yang semakin berkembang pesat.

“Perguruan tinggi lah yang paling siap untuk menjadi auditor halal dan terkait dengan halal,” ujar Sukoso, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Pengaplikasin produk halal, lanjut Sukoso, bukan tentang Indonesia saja. Karena masyarakat kita telah menghadapi kompetitif perekonomian seperti ekonomi di wilayah ASEAN. Menurutnya, Indonesia masih jauh tertinggal dari Malaysia.

“Untuk itu hal ini menjadi kompromi kita dalam implmentasi jaminan produk halal, terutama pada UMKM. UMKM ini akan kita perkuat karena merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” tambahnya.

Tak hanya seminar, dalam forum itu Wakil Rektor III UNAIR, Prof. Ir. Moch. Amin Alamsyah M.Si., Ph.D., turut meresmikan Halal Green Card untuk pengembangan kantin Halalan Toyyiban. Halal Green Card  tersebut sebagai bentuk checklist pengembangan ekosistem kampus berbasis pada konsep kehalalan thayyiban. Produk halal tidak terbatas pada makanan, namun juga aneka kebutuhan dasar, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan keuangan, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, dan tata kelola. (*)

Penulis : Rini Ramadhanty

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

Achmad Chasina Aula

Achmad Chasina Aula

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi