Sambut Hari Kebangkitan Nasional, Belasan Mahasiswa Gelar Konsolwil BEM SI Jatim

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
BELASAN mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur menggelar Konsolwil BEM SI Jatim di Ruang Sekretariat UNAIR. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Berita kematian lebih dari 500 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih lekat dalam ingatan. Hal itu juga didukung dengan adanya momen penyambutan peringatan hari kebangkitan nasional yang bertepatan pada hari Senin (20/5/2019). Belasan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur menggelar forum Konsolidasi Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Jawa Timur (Konsolwil BEM SI Jatim).

Konsolwil BEM SI Jatim itu diselenggarakan di Universitas Airlangga (UNAIR) tepatnya di Ruang Sekretariat BEM UNAIR pada Minggu (19/5/2019). Forum tersebut dihadiri oleh mahasiswa  UNAIR, PENS, ITS, UB, STAIS, UHT, NHM Madura, dan STIKES Anwar Medika Krian Sidoarjo.

Ketua BEM UNAIR Agung Tri Putra mengungkapkan bahwa pihak UNAIR berperan aktif dalam forum tersebut. Pihak UNAIR mendapatkan peran dalam mengusulkan aksi kreatif pembuatan video positif kebangkitan nasional.

“Pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang, BEM UNAIR juga akan melakukan kajian strategis berkaitan dengan kematian 500 KPPS beserta penyikapannya,” tambahnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Agung tersebut juga menyampaikan bahwa ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam forum tersebut. Pertama, para mahasiswa akan melakukan aksi kreatif pembuatan video yang berkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Kedua, akan terselenggarakannya aksi simpatik pada tanggal 21 Mei 2019 berkaitan dengan kematian 500 lebih KPPS dengan melakukan penyekaran ke makam dr. Sutomo. Kegiatan itu juga akan dilanjutkan dengan mimbar bebas di bagian barat Tugu Pahlawan depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

“Selanjutnya ditutup dengan doa bersama untuk keberlanjutan negeri ini,” imbuhnya.

Hasil aspirasi forum dari Konsolwil tersebut akan disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Hasil kajian BEM UNAIR akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait seperti KPUD, DPRD, Gubernur dan rencananya juga akan disampaikan kepada DPR RI dan KPU RI.

Agung berharap, kedepannya Indonesia bisa lebih maju dengan adanya momentum Kebangkitan Nasional. Selanjutnya, tidak akan ada lagi korban yang merasakan adanya kesalahan sistem yang dilakukan oleh pemerintah.

“Pemerintah harus bisa tegas dalam menyikapi sebuah permasalahan, tidak terkesan ditutup-tutupi,” jelasnya.

Lanjut Agung, ia berpesan kepada para mahasiswa agar selalu siap untuk mengkritisi gagasan pemerintah atas tindakan apapun. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam setiap pembahasan berkenaan dengan kemajuan Indonesia.

“Mahasiswa harus menjadi garda terdepan! Karena musuh kita bukan pemerintah, bukan KPU atau DPR, tapi musuh kita adalah ketidakadilan,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).