Sempat Tak Ingin Kuliah, Putri Berprestasi di FH UNAIR Berkat Bidikmisi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PUTRI Larasati berfoto di FH UNAIR usai meraih juara pada lomba debat di UIN Syarif Hidayatullah pada 2018. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS Menjadi penerima biaya pendidikan Bidikmisi dari Ditjen Dikti merupakan sebuah anugerah bagi mahasiswa dengan ekonomi kurang mampu. Salah satu penerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi di Universitas Airlangga adalah adalah Putri Larasati, mahasiswi Fakultas Hukum (FH) angkatan tahun 2016.

Putri, sapaan karibnya, menjadi mahasiswa peraih Bidikmisi yang memiliki segudang prestasi. Saat ditemui UNAIR NEWS pada Senin (29/4/2019), ia menceritakan suka duka menjadi mahasiswa Bidikmisi. Tentu, berbagai perjuangan menjadi asam garam dalam mewarnai kuliahnya di FH UNAIR. Segudang prestasi pun berhasil digapai oleh mahasiswi asal Magetan ini.

Putri menerima beasiswa Bidikmisi pada tahun 2016 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Padahal, sebelum diterima di UNAIR, ia sempat bimbang dalam memilih untuk berkuliah atau tidak.

“Dulu saya bingung kuliah atau tidak. Tapi karena ada info Bidikmisi jadilah saya untuk kuliah di UNAIR,” ungkapnya.

Selama menerima beasiswa Bidikmisi, Putri memiliki cerita unik yang ia tempuh. Biaya hidup yang diperoleh sebesar 700 ribu per bulan membuatnya harus cermat dalam mengatur keuangan. Biaya yang diperoleh harus dibagi dengan membayar uang kos sebesar 450 ribu per bulan. Serta belum pengeluaran untuk buku dan penunjang kuliah.

Biaya hidup yang ia terima sering habis tidak pada waktunya. Untuk menutupi kekurangan biaya, ia bahkan bekerja di sebuah rumah makan untuk dapat bertahan hidup di Surabaya.

Kerja keras Putri tidak hanya berhenti begitu saja. Ia memiliki beberapa prestasi yang mampu menambah uang tabungan. Prestasi tersebut di antaranya Juara II Internal Moot Court Competition UNAIR tahun 2016, Juara I Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2018, Juara Umum Tingkat Nasional Piala Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia 2018, dan Favorite Group by Judge Kfest 2019 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Selain prestasi tersebut, Putri juga dikenal sebagai seorang penari. Ia tergabung dalam Victoria Entertainment untuk mengembangkan bakatnya. Putri yang tergabung dalam komunitas tersebut juga sedikit menambah penghasilan untuk bertahan hidup.

Selain motivasi dari diri sendiri untuk terus maju, prestasi yang ia peroleh tidak terlepas dari dukungan orang tua. “Setidaknya saya mampu berprestasi untuk meringankan beban orang tua dalam hal biaya dan mampu untuk mengembangkan potensi diri,” tuturnya.

Kepada calon mahasiswa yang sedang berjuang untuk menempuh pendidikan tinggi Putri berpesan agar tidak takut, terutama dalam hal biaya. Sebab menurutnya, pendidikan merupakan hak yang diatur dalam Pasal 31 ayat (1) UUD RI Tahun 1945. Kesempatan menerima Bidikmisi dapat menjadi wadah mengembangkan diri dan menjadi generasi pelurus bangsa. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).