Dekan FPK Bongkar Potensi Perikanan yang Belum Banyak Diketahui Orang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan FPK Prof Moch Amin Alamsjah Ir Msi PhD. (Foto: Humas UNAIR)

UNAIR NEWS – Proses kerja sama antara Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR dengan berbagai instansi terus berjalan sepanjang waktu. Salah satu tujuannya untuk membranding program studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) dan Akuakultur atau Budidaya Perairan.

Menurut Dekan FPK Prof Moch Amin Alamsjah Ir Msi PhD  bahwa pada kurun waktu belakangan ini, bidang agriculture, baik itu perikanan, pertanian, peternakan dan  perkebunan mengalami penurunan. Termasuk ketertarikan generasi muda pada beberapa bidang tersebut. Padahal Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia luar biasa melimpah.

Saat ditemui UNAIR NEWS pada Jumat (18/2), Prof Amin menyebut 3D (Dirty, Dangerous, Disappointed) kerap menjadi stigma masyarakat, khususnya di bidang perikanan.

  1. Dirty 

Generasi muda enggan memilih dan menekuni perikanan karena dianggap kotor.

“Perikanan dekat dengan sesuatu yang kotor, pegang ikan, amis-amisan, dan lain sebagainya,’’ ucap Prof Amin

  1. Dangerous

Prof Amin menambahkan bahwa banyak masyarakat yang menilai bidang perikanan itu membahayakan. Sebab bersinggungan dengan zat-zat kimia di perairan.

  1. Disappointed

‘’Jadi sudah kotor, bahaya, satunya lagi mengecewakan atau Madesu (red: Masa Depan Suram),’’ kelakar Dekan FPK itu.

Untuk mematahkan stigma itu, Prof Amin mengungkap fakta bahwa 75%  wilayah Indonesia itu perairan sehingga tidak semua negara memiliki keistimewaan itu. Salah satu contoh komoditi unggulan yakni rumput laut, selain Gracilaria sp. Kini mulai merambah ke Caulerpa sp. dan Sargassum sp. dari jenis budidaya rumput laut tersebut bisa diolah ke sesuatu yang lebih bernilai.

“Masih banyak komoditi perikanan unggulan lainnya, termasuk udang yang paling banyak diminati pasar global. Maka kita harus mulai sadar, sumber daya alam di Indonesia bisa dioptimalkan. Kita harus swasembada.’’ ucapnya.

Kerjasama dengan berbagai instansi tujuannya untuk mengingatkan kembali urgensi dan potensi perikanan. 

“Jadi harapannya ada keinginan masyarakat untuk mendidik putra – putrinya untuk masuk bidang perikanan baik level S1, S2, maupun S3,’’ jelas Prof Amin.

Penulis: Viradyah Lulut Santosa

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp