Pengmas Akuntansi UNAIR Banyuwangi Ulas Urgensi BUMDES untuk Akselerasi SDGs

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Erina Sudaryati saat menyampaikan paparan (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS Program studi S1 Akuntansi PSDKU UNAIR di Banyuwangi mengawali serangkaian pengabdian masyarakat (pengmas) yang diusung bersama DPM-PEMDES Sabtu (09/10) lalu. Menghadirkan Dr. Erina Sudaryati, Dosen dari Akuntansi UNAIR yang menjadi Ketua Forum BUMDES se-Indonesia (2018-2022), pengmas hari pertama tersebut memberikan pengantar kepada BUMDES se-Banyuwangi akan pentingnya BUMDES dalam menyokong terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Mengawali pemaparannya Erina menjelaskan, secara umum, 17 tujuan SDGs dapat digolongkan menjadi 4 pilar besar. Yakni pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan hukum dan tata kelola. Oleh karena itu, ia menjelaskan bahwa desa sebagai unit terkecil dalam pemerintahan harus menjadi yang terdepan dalam mewujudkan 17 tujuan SDGs.

“Desa merupakan sebuah pionir dalam mewujudkan dan mensukseskan 17 tujuan dari SDGs, oleh karena itu,  Kemendes PDTT menginisiasi dan mentransformasikan SDGs ini untuk diaplikasikan dalam desa melalui Permendesa PDTT No 13 tahun 2020 tentang SDGs Desa,” ujarnya.

Erina melanjutkan, pengejawantahan SDGs kedalam SDGs Desa dilakukan supaya pembangunan Indonesia masih tetap mempertahankan identitas dan kearifan lokal. 

“Selain itu, SDGs Desa juga dapat menjaga sumber daya alam desa dari eksploitasi dan privatisasi oleh kaum elit,” tandasnya.

Melanjutkan pemaparannya, Erina menjelaskan SDGs Desa tetap berorientasi terhadap 17 tujuan SDGs dengan 1 tujuan tambahan yakni Desa harus memiliki kelembagaan desa yang dinamis dan budaya adaptif.

“Hal ini bertujuan untuk mewadahi keunikan dan kearifan lokal tiap-tiap daerah supaya digunakan untuk hal yang produktif sehingga Desa Bisa berkembang dengan menjaga budaya asli daerahnya,” ungkap Erina.

Erina memaparkan, di era pandemi, Kemendes memprioritaskan penggunaan dana desa pada tahun 2021 untuk mencapai 10 SDGs Desa yang berkaitan salah satunya adalah kegiatan pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, ia mengungkapkan BUMDES memiliki peran yang krusial dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.  

“BUMDES disini dapat menjadi pioneer dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif dan pengembangan desa wisata, oleh karena itu diperlukan revitalisasi terhadap BUMDES dari segi kelembagaan, perizinan hingga partisipasi aktif dari masyarakat supaya BUMDES bisa secara inklusif membangun desa dan ekonomi masyarakat,” jelas Erina.

Mengakhiri pemaparannya, Erina berharap, para pengelola BUMDES yang turut hadir dalam pengmas tersebut tidak menjadikan BUMDES sebagai sarana untuk memperkaya diri sendiri. Jika dikelola dengan baik BUMDES dapat turut berperan dalam implementasi SDGs Desa.

“Jika terkelola dengan baik, BUMDES bisa membantu dalam pemetaan sumberdaya dan pendataan desa, pengembangan informasi dan komunikasi, menguatkan ketahanan pangan dan mengatasi permasalahan gizi,” ujarnya. “Itu semua, akan bermuara pada 17 tujuan SDGs, jadi jangan budayakan KKN,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp