Pengukuhan Gubes, Rektor: Tanpa Riset, Kehidupan Manusia Tidak Akan Berkembang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga Prof Moh Nasih kembali mengukuhkan guru besar baru pada bulan Oktober ini. Pada Rabu (6/10/2021) Rektor mengukuhkan tiga guru besar bertempat di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen UNAIR.

Ketiga guru besar iru adalah Prof. Dr. Ira Widjiastuti, drg., MKes., SpKG(K) dari Fakultas Kedokteran Gigi, Prof. Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH. dari Fakultas Kedokteran Hewan, dan Prof apt. Esti Hendradi, MSi, PhD. dari Fakultas Farmasi.

Pada kesempatan itu, Prof Nasih mengungkapkan bahwa jabatan guru besar mengindikasikan banyak hal. Utamanya proses pengabdian kepada masyarakat para gubes yang justru harus semakin ditambah.

“Jangan berhenti hanya pada jabatan gubes. Jabatan gubes justru jadi awal pengabdian yang profesional. Kebebasan mimbar akademik ada di tangan para gubes. Inilah tugas awal yang harus dimulai, bukan diakhiri dengan pengukuhan kali ini,” ucap Rektor.

Pada proses pengukuhan guru besar itu, ketiga guru besar memberikan orasi ilmiah terkait kemajuan keilmuan masing-masing bidang. Prof Ira menyerukan orasi bertajuk ‘Potensi Kombinasi Kalsium Hidroksida-Propolis sebagai Medikamen Perawatan Pulpa Vital’. Prof Helmi menyampaikan orasi mengenai pentingnya kesadaran masyarakat tentang potensi penularan Antimicrobial Resistance (AMR) yang bersumber dari hewan dan produk hewan. Dan Prof Esti menyampaikan orasi ilmiah bertajuk ‘Pengembangan Nanoteknologi dalam sistem Penghantaran Obat Transdermal’.

Perihal orasi ketiga gubes, Prof Nasih mengungkapkan bahwa orasi tersebut kembali menyadarkan kita betapa kehidupan akademik, riset, dan publikasi ilmiah sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia.

“Tanpa riset dan publikasi, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang. Karena perjalanan hidup kita melampaui pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para insan cendekia dan kaum terpelajar,” ucap Rektor.

Selain itu, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu mengajak para gubes untuk terus aktif memberikan pengajaran terbaik kepada para mahasiswa berdasarkan pengalaman dan publikasi riset yang telah mereka lakukan. “Jangan hanya menjadi ‘tukang pos’ yang menyampaikan ilmu dari ilmuwan lain kepada pada mahasiswa kita. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih menantang di kemudian hari,” ucapnya. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp