Perjuangan Diva Almyra, Mahasiswa PSDKU UNAIR Peroleh Stimulus Bisnis dari Pemerintah Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Perjuangan Diva Almyra (paling kiri), Mahasiswa PSDKU UNAIR Peroleh Stimulus Bisnis dari Pemerintah Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Pengembangan UMKM di Indonesia perlu untuk ditingkatkan, mengingat krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Sehingga, perlu adanya wirausaha baru yang mempelopori pergerakan pengembangan UMKM di Indonesia. Jagoan bisnis Banyuwangi menjadi salah satu pelatihan kewirausahaan bagi Kabupaten Banyuwangi, terutama anak mudanya untuk mengembangkan bisnis sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang dilaksanakan pada Bulan Juli hingga September tersebut bertujuan untuk mencetak 100 talenta muda yang akan dibina oleh mentor-mentor berpengalaman di bidang bisnis. 

Salah satu peserta dari PSDKU UNAIR Banyuwangi berhasil memperoleh stimulus dana dari Pemerintah Banyuwangi. Ialah Diva Almyra yang merupakan mahasiswa Akuntansi PSDKU UNAIR Banyuwangi 2019. Diwawancarai pihak UNAIR NEWS pada Rabu (22/9), Diva Almyra mengungkapkan perjuangannya melalui berbagai cerita suka dan duka. Pada sesi pendaftaran, ia hampir saja tidak terdaftar karena waktu pendaftaran yang terlalu dekat.

Selain itu, ketika ada penugasan mengenai video bisnis yang mau diangkat ia harus mengerjakanya di tengah perkuliahan yang sedang berlangsung. Namun ia sangat senang karena dari 185 tim, terpilih 33 tim untuk lolos ke tahapan selanjutnya salah satunya ide bisnisnya. Setelah proses seleksi ia mengikuti serangkaian masa inkubasi secara virtual (melalui media zoom) selama 3 bulan. Disana diva mendapatkan materi-materi bermanfaat mengenai bisnis dari banyak narasumber hebat.

“Kemudian ada wrap up 1,2, dan 3 bareng fasilitator masing-masing tim. Disitu kita presentasi tentang bisnis masing-masing, mulai dari  menyusun secara spesifik, gimana bisnis kita, keunikan, inovasi, dan target pasar dari bisnis kita,” ungkapnya.

Selama mengikuti kegiatan, sambung diva, ia sangat senang karena bisa bertemu mentor-mentor hebat dan sharing ilmu bareng Pak Dias sebagai founder jagoan indonesia. Diva juga merasa bahwa ia memiliki lebih banyak strategi baru untuk bisnis yang ia kembangkan untuk lebih berkembang lagi kedepannya. 

“Namun dari itu semua, kita ya harus siap meluangkan waktu weekend kita untuk mengikuti masa inkubasi selama 3 bulan,” ujarnya.

Pada akhir wawancara, Diva berpesan kepada mahasiswa PSDKU UNAIR Banyuwangi untuk mengembangkan potensi yang ada, jangan hanya duduk manis di kelas, di depan laptop hanya untuk berkuliah. Berkuliah memang penting, namun pengalaman juga penting. 

“Dan juga Indonesia untuk bisa maju butuh banget young entrepreneur, jadi kembangkan jiwa-jiwa entrepreneur dari sekarang. Tidak harus anak FEB aja tapi semua jurusan bisa jadi entrepreneur dan pebisnis,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp