Hubungan Tingkat Serum Surfactant Protein-D (Sp-D) dengan Waktu Intubasi pada Pasien Covid-19 di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Ayo Semarang

International Severe Acute Respiratory and Emerging Infections Consortium (ISARIC) telah melaporkan bahwa hampir seperlima pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit memerlukan perawatan tingkat 2 dan 3, dan antara 58% dan 88% pasien yang dirawat di ICU memerlukan intubasi trakea dan ventilasi mekanis. Secara keseluruhan, sebanyak 165 pasien yang termasuk dalam penelitian ini dikonfirmasi positif COVID-19, 127 di antaranya adalah pasien yang menerima intubasi trakea primer, dengan sisanya tidak diketahui atau negatif.

Keputusan untuk melakukan intubasi pada pasien COVID-19 memerlukan pertimbangan yang matang oleh dokter yang merawat pasien tersebut. Chinese Society of Anesthesiology Task Force on Airway Management menerbitkan rekomendasi untuk pengelolaan intubasi pada pasien COVID-19. Berdasarkan rekomendasi Pontoppidan dijelaskan bahwa pasien akan diintubasi jika mengalami frekuensi pernapasan di atas 35 kali per menit, parameter oksigenasi yang buruk (rasio PaO2 dan FiO2 kurang dari 200), dan kriteria ventilasi PaCO2 lebih dari 60. Namun, kriteria tersebut masih merupakan kriteria empiris karena belum tersedia penelitian lebih lanjut mengenai kriteria intubasi pada pasien COVID-19.

Terdapat hubungan yang erat antara akumulasi kekurangan oksigen selama 48 jam dengan tingkat kelangsungan hidup pasien di ICU. Hal ini menunjukkan bahwa waktu intubasi merupakan variabel penting dalam mengatasi kekurangan oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Surfactant Protein-D (SP-D) dan waktu intubasi pada pasien COVID-19.

Metode dan Hasil

Penelitian ini melibatkan semua pasien Covid-19 yang diuji kadar Serum Surfactant Protein-D dan diintubasi. Pada penelusuran data retrospektif di RES dan RIK 1 RSUD Dr.Soetomo Surabaya pada bulan Maret hingga Agustus 2020 didapatkan sebanyak 28 subjek, dimana 20 pasien laki-laki dan 8 pasien perempuan. Data yang diambil adalah identitas pasien, penyakit penyerta, waktu intubasi, rasio P/F saat diintubasi, kadar SP-D serum, skor SOFA dan mortalitas. Usia merupakan faktor signifikan untuk keparahan COVID-19 karena komorbiditas dan penurunan efisiensi sistem kekebalan yang terkait dengan penuaan.

Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar SP-D serum pasien yang diintubasi < 8 jam dengan pasien yang diintubasi > 8 jam. Di satu sisi, diketahui bahwa COVID-19 menyebabkan deskuamasi pneumosit tipe II (terlibat dalam produksi surfaktan paru) yang menyebabkan disfungsi alveolar, edema, dan perdarahan. Pasien ARDS yang terinfeksi Covid-19 sering menunjukkan penurunan jumlah surfaktan di paru-paru (surfaktan lebih tinggi dalam serum). Hal ini menyebabkan peningkatan tegangan permukaan yang pada akhirnya membuat alveolus cenderung rusak. Akibatnya, seluruh paru-paru akan rusak dan volumenya berkurang.

Berkurangnya volume paru yang terus menerus dan peningkatan volume udara yang masuk ketika inspirasi akan menyebabkan penurunan tekanan di ruang interstisial yang akan menarik cairan dan zat anti inflamasi ke dalam ruang interstisial sehingga menyebabkan pneumonia interstisial. Pneumonia interstisial parah adalah gejala akhir COVID-19 dan pasien memerlukan intubasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan kadar Surfactant Protein-D tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan waktu intubasi pada pasien Covid-19.

Penulis: Dr. Anna Surgean Veterini, dr., Sp.An.KIC

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada:

https://www.teikyomedicaljournal.com/article/the-correlation-between-surfactant-protein-d-sp-d-serum-level-and-intubation-time-on-covid-19-patients-in-indonesia

Manoppo, A. F., Veterini, A. S., Winariani (2021). THE CORRELATION BETWEEN SURFACTANT PROTEIN-D (SP-D) SERUM LEVEL AND INTUBATION TIME ON COVID-19 PATIENTS IN INDONESIA. Teikyo Medical Journal, 44(4), 995-1004

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp