Seskoad Kunjungi UNAIR untuk Belajar E-Learning

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua Tim Penelitian Seskoad Kolonel Czi Fakhrudin saat melalukan kunjungan ke UNAIR Selasa (21/9/2021). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 yang masih belum juga mereda menuntut banyak lembaga pendidikan mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran. Tak tercuali pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad).

Perihal sistem pembelajaran di masa pandemi, Seskoad melakukan kunjungan ke Universitas Airlangga untuk memperoleh informasi seputar sistem pembelajaran E-Learning di UNAIR. Kunjungan berlangsung di Ruang Rapat Rektor pada Selasa (21/9/2021).

Ketua Tim Penelitian Seskoad Kolonel Czi Fakhrudin mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama tim untuk mencari metode pembelajaran yang efektif dilaksanakan di Seskoad. Sebab, di masa pandemi ini, UNAIR memiliki tiga metode pembelajaran, yaitu daring, luring, dan blendeed atau hybrid.

“Kami diutus mencari metode pembelajaran untuk Seskoad, untuk mengetahui sejauh mana E-Learning di UNAIR, bagaimana aktivitas E-Learning dan pengoperasionalannya,” ucap Fakhrudin.

Perihal E-Learning yang digunakan sebagai media pembelajaran di UNAIR, Fakhrudin ingin mengetahui kendala, keunggulan, maupun benefit, untuk selanjutnya bisa diterapkan di Seskoad.

“Kami sedang mencari barometer, seberapa besar E-Laerning bisa kami gunakan di Seskoad. Sebab akan sangat sulit kalau rangkaian E-Learning ini tidak disiapkan dari awal, baik oleh dosen maupun mahasiswa,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Prof Bambang Sektiari mengungkapkan bahwa E-Learning UNAIR telah dirintis dan dikembangkan sejak tahun 2008, dimana dominasi pembelajaran luring masih sangat kuat saat itu.

Namun, sejak tahun 2018, Rektor UNAIR mengeluarkan kebijakan yang menetapkan minimal 10 persen pembelajaran mahasiswa harus dilaksanakan secara daring. Bak gayung bersambut, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 membuat sebagian besar pembelajaran harus dilakukan secara online.

“Karena pandemi ini semua beralih ke E-Learning. Kami kaget tapi bisa lebih siap,” ucap Prof Bambang. “Semester ini kami lakukan pembelajaran luring karena ada aspek tertentu yang tidak bisa dilakukan daring,” tambahnya.

Prof Bambang melanjutkan, meski sebagian besar pembelajaran dilakukan secara online, namun pihaknya berharap capaian pembelajaran yang telah ditetapkan oleh UNAIR dapat dicapai oleh mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Prof Bambang Sektiari. (Foto: Agus Irwanto)

Dalam kunjungan itu beberapa pimpinan UNAIR terkait melakukan pemaparan metode pembelajaran yang telah dijalankan di UNAIR. Pemaparan materi diberikan oleh Direktur Pendidikan Prof Sukardiman, Yuni Sari Amalia Ph.D perihal Learning Management System HEBAT UNAIR, dan Direktur Direktorat Sistem Informasi dan Digitalisasi Yunus Abdul Halim M.Kom. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp