Mewadahi Mahasiswa Berprestasi, FKM Kembali Menggelar Uji Publik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Uji Publik Mawapres atau Mahasiswa Berprestasi sudah menjadi “tradisi” yang dilaksanakan dari tahun ke tahun di bawah naungan program kerja Departemen Riset dan Prestasi, BEM FKM UNAIR. Mahasiswa Berprestasi atau Mawapres 2021 merupakan ajang seleksi yang memfasilitasi mahasiswa/i FKM UNAIR angkatan 2019 dan angkatan 2020 untuk menjadi perwakilan Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas Kesehatan Masyarakat yang nantinya akan menuju ke seleksi tingkat Universitas.

Amelly selaku Ketua Pelaksana Seleksi dan Uji Publik Mahasiswa Berprestasi FKM UNAIR 2021 mengatakan, walau ruang mobilitas terbatas karena pandemi Covid-19, semangat para juri, panitia, dan peserta Mawapres FKM tidak surut begitu saja. Tahun ini, peserta Mahasiswa Berprestasi berjumlah 19 mahasiswa dengan alokasi 8 mahasiswa berasal dari jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Kampus UNAIR Surabaya, 7 mahasiswa berasal dari jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Kampus UNAIR PSDKU Banyuwangi, dan 4 mahasiswa berasal dari jurusan Ilmu Gizi Kampus UNAIR Surabaya.

“Saya berpesan kepada para finalis bahwa berdirinya mereka di sini (Uji Publik) merupakan suatu prestasi terlepas dari menjadi juara atau tidak sebab saya sendiri lah yang ikut menemani mereka dalam segala proses seleksi yang mereka hadapi dan tentunya segala proses seleksi yang mereka hadapi bukanlah hal yang mudah. Namun, siapa pun yang nantinya akan menjadi juara, tetaplah untuk rendah hati seperti kata pepatah, “Semakin tinggi padi, semakin merunduk pula,” namun jika belum menjadi juara, jangan menyerah, tetap semangat untuk mengukir prestasi lainnya,” tambah Amelly.

Proses seleksi terdiri dari 3 tahap utama. Pertama seleksi berkas berupa CV, KHS, sertifikat prestasi, nilai TOEFL, dan juga esai berjudul “Peranan Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Kesehatan Bangsa.” Pada tahap pemberkasan ini, dipilih sebanyak 10 semifinalis yang akan melanjutkan perjalanannya ke tahap kedua, yaitu pembuatan Karya Tulis Ilmiah atau KTI yang merupakan pengembangan dari esai yang telah dibuat di tahap sebelumnya. Dengan menyisakan 6 finalis terpilih, puncak seleksi terakhir, Uji Publik, dilaksanakan secara online melalui platform Zoom Cloud Meeting pada tanggal 19 September 2021.

Uji Publik itu diikuti oleh hampir 100 peserta. Kegiatan ini diawali oleh menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga. Setelah itu, dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Pelaksana Kegiatan, Ketua BEM FKM UNAIR, dan ditutup oleh Dekan FKM UNAIR, Ibu Nyoman Anita Damayanti. Nyoman mengatakan bahwa memang diperlukannya kegiatan seperti ini karena mahasiswa tidak hanya harus berkompeten dengan membaca buku saja, namun juga dengan berkegiatan kemahasiswaan.

Setiap finalis dari Mahasiswa Berprestasi melakukan presentasi secara singkat selama 3 menit dan dilanjutkan oleh sesi tanya jawab dengan 5 juri selama 2 menit untuk setiap jawaban pertanyaannya. Tidak hanya berhenti di sana, finalis juga melewati tes kepribadian yang dilakukan di dalam Break Out room oleh 1 juri lainnya. Dengan demikian, Mawapres ini melibatkan 6 juri di dalam proses seleksinya, yakni Bapak Dominikus Raditya Atmaka, S. Gz., M.P.H., Bapak Trias Mahmudiono, S.KM., MPH (Nutr.), GCAS, Ph.D, Ibu Susy Katikana Sebayang, S.P., M.Sc., Ph.D., Ibu Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si., Ph.D., Thesalonica Shinta (Mahasiswa Berprestasi UNAIR 2020), dan Nur Sahila (Duta Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR 2019).

Penulis: BEM FKM

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp