Mahasiswa Profesi Bidan Laksanakan Pembekalan Bersama GELIAT UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pemaparan materi dalam kegiatan pembekalan bersama GELIAT UNAIR. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Pada Senin (20/9/21), Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat (GELIAT) Universitas Airlangga (UNAIR) telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan terkait Continuity of Care. Kegiatan tersebut ditujukan bagi mahasiswa profesi bidan, Fakultas Kedokteran (FK) yang hendak melaksanakan praktik klinik.

Berdasarkan penuturan Wahyul Anis, S.Keb., Bd. M.Kes., selaku perwakilan dari Koordinator Program Studi Kebidanan dan Profesi Bidan, tujuan kegiatan itu adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mendampingi ibu hamil di Kota Surabaya. Adapun kegiatan pendampingan tersebut merupakan kewajiban bagi mahasiswa agar dapat dinyatakan lulus dari program profesi.

“Nantinya, setiap mahasiswa akan melakukan pendampingan kepada dua ibu hamil,” ujarnya melalui zoom meeting

Lebih lanjut, Dr. Ratna Dwi Wulandari S.KM., M.Kes. mewakili Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., M.S. dari GELIAT UNAIR mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pendampingan kepada ibu hamil itu, mahasiswa tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung. Apabila para ibu membutuhkan tindakan kebidanan, sambungnya, maka mahasiswa dapat melakukan koordinasi dengan bidan wilayah dan pihak Puskesmas.

Problem yang terjadi pada ibu hamil sangat banyak, sementara sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terbatas. Maka dari itu, melalui pendampingan ini mahasiswa kebidanan dari UNAIR dapat membantu menciptakan kehamilan yang sehat, persalinan yang lancar dan bayi yang selamat,” ucapnya.

Sementara itu, dr. Kartika Sri Redjeki, M.Kes. selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang hadir dalam kegiatan pembekalan hanya berharap, mahasiswa dapat melakukan koordinasi yang baik dengan Puskesmas dan dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. 

Terakhir, Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes. selaku Ketua LPPM UNAIR berpesan agar mahasiswa dapat mematuhi seluruh aturan yang telah dibuat oleh program studi maupun dari GELIAT. “Ingat, bahwa anda (mahasiswa, Red) tidak hanya membawa nama baik diri sendiri tetapi juga nama baik almamater anda,” pesannya.

Sebagai informasi, nantinya para mahasiswa akan menjalani praktik di empat Puskesmas yang berbeda di Kota Surabaya. Di antaranya yaitu Puskesmas Kedurus, Puskesmas Pakis, Puskesmas Manukan Kulon dan Puskesmas Sememi. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp