Perwakilan Wisudawan: Jadilah Sosok Berharga Layaknya Berlian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Anna Isti’anah, A.Md Ak. berkesempatan memberikan sambutan mewakili para wisudawan periode September 2021 pada wisuda UNAIR Minggu (19/9/2021). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Prosesi Wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode September 2021 berjalan dengan penuh khidmat pada Minggu (19/9/2021). Pada hari kedua prosesi wisuda ini, Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., mewisuda sebanyak 1293 wisudawan yang terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), master (S2) dan doktor (S3).

Pada wisuda itu, Anna Isti’anah, A.Md Ak. berkesempatan memberikan sambutan mewakili para wisudawan periode September 2021. Menurutnya, banyak cerita perjuangan dan usaha yang diupayakan sehingga para wisudawan bisa ada di titik hingga saat ini, termasuk usaha untuk beradaptasi dan bertahan di masa pandemic.

“Pandemi Covid-19 bahkan merenggut euforia kelulusan kami, prosesi wisuda yang biasanya dilangsungkan secara tatap muka sembari foto toga bersama orang-orang tercinta dan membawa bunga serta hadiah, sirna seketika,” tuturnya.

Ibarat besi, lanjutnya, wisudawan telah ditempa di UNAIR dan berubah menjadi pedang yang siap digunakan dalam kehidupan. Anna berharap hal tersebut dapat diimbangi dengan moral yang bermartabat dan senantiasa membawa motto UNAIR.

“Bawalah motto dalam hati excellence with morality agar suatu hari nanti pedang tersebut tidak menghunus diri kami sendiri,” tambahnya. 

Anna mewakili seluruh wisudawan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melewati lika liku perjalanan kehidupan di bangku kuliah. Ia sampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua guru besar, dosen pengajar, dan seluruh sivitas akademika UNAIR.

“Saya pribadi bangga menjadi bagian dari D3 Akuntansi, bangga vokasi, bangga dengan almamater tercinta Universitas Airlangga,” ungkapnya.

Di momen bahagia tersebut, Anna mewakili para wisudawan juga menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada sosok di balik kesuksesan mereka. Yaitu orang tua, wali serta keluarga yang selalu memberikan dukungan.

“Terima kasih untuk setiap tetes peluh yang jatuh demi kelancaran studi kami. Untuk setiap air mata yang mengiringi sujud-sujud penuh doa untuk kami. Maafkan kami atas segala sikap dan perilaku yang pernah menyakiti hati,” tuturnya.

Pada akhir, Anna berpesan kepada para wisudawan untuk menjadikan diri masing-masing menjadi sosok yang sangat berharga seperti berlian. Para wisudawan harus mampu menjadikan diri sebagai sosok yang berharga.

“Walaupun tempat kita saat ini seumpama kubangan lumpur yang sangat kotor, namun ketika kita bisa menjadikan diri kita seindah dan seberharga berlian, maka kita akan tetap dicari, diminati dan dihargai oleh siapapun yang melihat kita,” pesannya.

Ingatlah selalu bahwa mimpi takkan menjadi nyata melalui sihir atau mantra. Dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras di dalam meraih cita-cita. “Lalu bermimpilah setinggi langit wahai rekan pejuang, karena ketika terjatuh engkau akan terjatuh di antara bintang-bintang,” pungkasnya. (*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor  : Binti Q. Masruroh.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp