Iniliah Tips Membuat CV Menarik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Webinar bertemakan Job Search Strategies and Thinking Outside The Box. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Curiculum Vitae (CV) atau yang biasa dikenal dengan riwayat hidup sering kali menjadi salah satu syarat wajib yang dilampirkan pada tahap awal melamar kerja. Oleh karena itu, CV harus dibuat sebaik mungkin agar mampu membuka peluang untuk lolos pada tahap seleksi selanjutnya. Sebagai salah satu upaya untuk memberikan pembekalan akan hal itu, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertemakan Job Search Strategies and Thinking Outside The Box.

Menghadirkan Masyhurah Amir dan Leonadrus Mikael sebagai narasumber, kegiatan yang berlangsung pada Kamis (05/09/2020) itu membahas bagaimana cara membuat CV yang mampu menarik employer. Dibuka oleh pemaparan dari Leonadrus Mikael, dia menjelaskan bahwa CV adalah portofolio yang berisi daftar pencapaian kita.

“Yang perlu digarisbawahi adalah konsep portofolio, bukan artistik. Jadi nggak perlu repot-repot bingung mau men-design sebagus atau selucu apa, karna yang dilihat adalah isi dari CV itu sendiri,” jelasnya.

Head of Sales di ZipHR itu menyebutkan pembuatan CV bisa dibagi menjadi tiga bagian tubuh. Pada bagian pertama atau yang paling atas, Leo – begitu sapaan karibnya – menerangkan bahwa kita bisa menuliskan nama lengkap beserta nama panggilan dan foto profesional atau semiprofesional. Di bagian bawah nama, lanjutnya perlu ditulis alamat, no handphone, dan email untuk memudahkan employer menghubungi kita. Selain itu, pelamar juga bisa menambahkan headline dan title yang berisikan gambaran diri secara profesional.

“Nama panggilan menjadi penting dicantumkan agar saat lolos ke tahap interview nanti suasana ngobrolnya bisa lebih akrab,” imbuhnya.

Selanjutnya, tahap kedua ialah summary. Bagian ini berisikan rangkuman pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman magang, freelance, dan prestasi yang pernah dicapai. Terkait riwayat pendidikan, Leo mengutarakan yang perlu ditulis cukup pendidikan terakhir beserta IPK.

“Pengalaman kerja dan organisasi akan menjadi bagian yang paling dipertimbangkan. Orang yang punya banyak pengalaman bisa mengalahkan kadidat yang memiliki IPK cumloud” tekannya.

Tahap terakhir menurut Leo adalah deskripsi skill atau keahlian. Menurutnya, keahlian yang perlu ditulis ialah keahlian yang bisa diimplementasikan dan bukan soft competency.

“Perlu diperhatikan juga bahwa isi dari CV itu harus relevan dengan posisi yang dituju. Selama ini sering yang ngeluh katanya sudah banyak mengajukan CV tapi tidak ada panggilan, mungkin ya bisa jadi isi CV kalian tidak sesuai dengan kualifikasi perusahaan tersebut,” ujarnya.

Tentukan Timeline

Untuk membuat CV menarik seperti yang dijelaskan sebelumnya, Masyhurah Amir menerangkan bahwa mahasiswa perlu memasang timeline sejak awal kuliah agar semua kriteria penilaian dapat dimilikinya. Indonesia Country Manager di Prosple itu mencontohkan, pada tahun pertama dan kedua kuliah mahasiswa bisa aktif dalam berorganisasi, sementara tahun ketiga kuliah mereka bisa mulai mencari kesempatan magang. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan skill dan pengalaman yang bisa dicatumkan dalam CV sehingga pada tahun keempat atau saat fresh graduate, mereka sudah memiliki bahan CV yang kuat.

“Untuk membuat CV, kalian bisa memanfaatkan template yang disediakan gratis oleg Google Document,” pesannya mengakhiri pemaparan.

Penulis: Nikmatus Sholikhah

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp