Analisis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Tempat Ibadah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Pikiran Rakyat

Masjid merupakan tempat indah umat muslim. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki fungsi meliputi fungsi sosial, pendidikan, dan ekonomi. Banyak masjid di Indonesia memiliki fungsi yang lebih luas lagi seperti masjid Ittihad yang terdapat di jalan Medokan Semampir K/1, Sukolilo, Surabaya yang memiliki fasilitas layanan kesehatan, yang memfasilitasi para jama’ah masjid untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, selain melayani para jama’ahnya pelayanan kesehatan di Masjid Ittihad juga melayani pasien umum terutama para warga sekitar masjid. Pelayanan yang diberikan meliputi usaha kuratif yang meliputi pemeriksaan dan perawatan, dan juga usaha promosi kesehatan seperti pemberian informasi dan edukasi mengenai masalah-masalah kesehatan.

Tipe layanan yang diberikan merupakan layanan kesehatan secara umum. Kunjungan pasien pada fasilitas kesehatan mengalami penurunan dari tahun 2016, 2017, dan 2018 secara berturut-turut  yaitu 1231, 1023, dan 740. Penurunan angka kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan ini ternyata dibarengi juga dengan penurunan jumlah jama’ah masjid sebanyak 49.1%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata didapatkan bahwa 99.2% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang fasilitas pelayanan kesehatan di masjid, dengan 96.7% responden menyatakan bahwa harga pelayanan kesehatan murah, namun ditemukan bahwa 54.4% responden menyatakan kurangnya akses terhadap informasi mengenai fasilitas layanan kesehatan masjid. Rendahnya akses informasi mengenai fasilitas pelayanan kesehatan dimasjid tersebut menyebabkan rendahnya kunjungan pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, hal ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya di tahun 2014 oleh Ogundele yang menyatakan bahwa  adanya hubungan antara akses informasi terhadap pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan. Peneliti lainpun menyatakan hal serupa, bahwa paparan media informasi berhubungan dengan pemanfaatan  fasilitas pelayanan kesehatan di Asia selatan, Sub-Afrika-Sahara.

Kurangnya informasi yang didapatkan masyarakat disebabkan karena rendahnya publikasi dan promosi fasilitas pelayanan kesehatan masjid ini. Usaha pemasaran yang lebih inovatif yang sesuai dengan perkembangan saat ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan masjid.

Penulis: M L I Ansori, Kusumo A.D, D.Y Tandy, Purnomo Windhu

Data tambahan untuk artikel ini dapat dilihat secara online di: https://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/10716/10041

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp