Efek Analgesik dan Antipiretik dari Produk Tablet Sambiloto

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by KlikDokter

Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) merupakan obat standar yang digunakan di seluruh dunia untuk mengobati peradangan, nyeri, dan demam. Namun, penggunaan obat tersebut dapat menghasilkan efek samping terhadap tubuh dan menyebabkan masalah seperti kegagalan ginjal, reaksi alergi, penurunan kemampuan pendengaran, dan peningkatan risiko perdarahan akibat gangguan fungsi trombosit. Oleh karena itu, pengembangan obat alternatif baru dengan aktivitas analgesik dan antipiretik tanpa adanya atau dengan efek samping yang rendah, sangat dibutuhkan.

 Tanaman obat yang digunakan secara tradisional dapat menjadi sumber untuk pengembangan obat baru. Andrographis paniculata, umumnya dikenal dengan nama daerah “sambiloto”, adalah tumbuhan herba yang termasuk dalam famili Acanthaceae. Tanaman ini banyak ditanam di daerah tropis, terutama di India, Sri Lanka, Pakistan, dan Indonesia. Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang paling populer digunakan secara tradisional untuk mengobati demam dan penyakit menular.

Sambiloto telah dilaporkan memiliki aktivitas anti-inflamasi, antibakteri, antioksidan, antikanker, antidiabetes, antimalaria, hepatoprotektif, imunostimulan, anti-alergi, juga sebagai analgesik, dan antipiretik. Selain itu, tablet AS201-01 telah melalui uji keamanan secara in vivo yang dilakukan pada hewan coba mencit. Pengujian keamanan tersebut meliputi uji toksisitas akut dan uji toksisitas subkronis. Berdasarkan data uji toksisitas akut, tablet AS201-01 termasuk dalam kategori bahan yang aman dan tidak toksik. Hasil pengujian toksisitas akut tablet AS201-01 menunjukkan nilai LD50 (Lethal Dose 50%) lebih dari 2000 mg/kg berat badan mencit. Sedangkan pada pengujian toksisitas subkronis, tablet AS201-01 terbukti aman dan tidak berpengaruh pada fungsi organ ginjal dan hati.

Data tersebut menunjukkan bahwa sambiloto merupakan salah satu tanaman yang potensial untuk dikembangkan sebagai obat alternatif baru untuk analgesik dan antipiretik. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dilakukan pengembangan tablet dengan bahan aktif fraksi etil asetat sambiloto (dengan nama AS201-01) dan selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas analgesik dan antipiretik dari tablet tersebut pada model hewan coba. Tablet AS201-01 diproduksi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan telah memenuhi spesifikasi tablet sesuai dengan persyaratan tablet di Farmakope Indonesia. Sedangkan pengujian aktivitas analgesik dan antipiretik dilakukan di Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga.

Tablet AS201-01 mengandung fraksi etil asetat sambiloto yang setara dengan 35 mg andrografolida per tablet. Aktivitas analgesik ditentukan menggunakan uji geliat yang dilakukan dengan cara menginduksi asam asetat pada mencit jantan dewasa. Geliat mencit direkam dan dihitung dalam jangka waktu tertentu. Geliat pada mencit didefinisikan sebagai peregangan perut dan / atau peregangan setidaknya satu tungkai belakang. Sedangkan untuk penentuan aktivitas antipiretik, pireksia/demam diinduksi dengan injeksi subkutan 15% b/v ragi Brewer ke tikus jantan dewasa. Suhu rektal dipantau pada 1, 2, 3 dan 4 jam setelah pengobatan.

Hasil penelitian pada model geliat yang diinduksi asam asetat, tablet AS201-01 menunjukkan efek analgesik yang signifikan dengan penurunan respon geliat sebesar 66,73% pada dosis andrografolida 50 mg / kg berat badan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Tablet tersebut juga menunjukkan efek antipiretik yang signifikan. Efek antipiretik maksimum diamati setelah jam ketiga pemberian tablet AS201-01 dengan dosis andrografolida 100 mg / kg berat badan. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tablet fraksi etil asetat sambiloto (AS201-01) menunjukkan aktivitas analgesik dan antipiretik. Aktivitas analgesik dan aktivitas antipiretik yang maksimal diamati pada 50 mg andrografolida / kg dan 100 mg andrografolida / kg hewan coba.

Penulis: Dr. Aty Widyawaruyanti, M.Si., Apt.

NIP. 196204261990022001

HP. 08113404171 Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://www.hindawi.com/journals/ecam/2021/8848797/ Hilkatul Ilmi, Irfan Rayi Pamungkas, Lidya Tumewu, Achmad Fuad hafid, Aty Widyawaruyanti. Analgesic and Antipyretic Activities of Ethyl Acetate Fraction Tablet of Andrographis paniculata in Animal Models. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Volume 2021, Article ID 8848797, 8 pages. https://doi.org/10.1155/2021/8848797

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp