Kenali Beberapa Pertimbangan dalam Investasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Webinar Airlangga Investment Course. (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Investasi dinilai mampu mengalahkan inflasi yang menyebabkan turunnya nilai mata uang. Dengan begitu, maka investasi menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga stabilitas keuangan masyarakat.

Meskipun menimbulkan keuntungan, jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup maka investasi juga dapat menimbulkan kerugian. Mendukung hal itu (pengetahuan investasi, Red) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM UNAIR) gelar acara bertajuk Airlangga Investment Course (AIC) pada Sabtu (5/06/2021).

Sebagai salah satu pemateri AIC, hadir Dyan Fajar Mahardika selaku Executive Trainer PT Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur. Menurutnya, investasi harus memperhatikan beberapa pertimbangan.

Memilih Pasar Modal

Pasar modal adalah salah satu industri finansial yang ada di Indonesia. Selain itu, pasar modal juga dapat digunakan oleh masyarakat dalam memilih investasi yang tepat untuknya. Pasar modal yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dikelola oleh PT Bursa Efek Indonesia.

“Transaksi pasar modal hanya dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Transaksi tersebut dijamin kebenaran serah-terimanya oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Melalui penjaminan tersebut, maka diharapkan tidak akan terjadi gagal serah atau gagal bayar,” ungkapnya.

Setelah dijamin atau dikliring, harta dari investor dititipkan dan dikoordinasi oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Masyarakat juga dapat memeriksa kepemilikan saham mereka pada laman ksei.co.id, ketika telah menjadi investor.

Jika dilihat sekilas, pasar modal sama halnya dengan pengertian pasar secara umum. Tawar-menawar harga pun dapat juga terjadi di pasar modal. Hanya saja, barang yang dijual di dalamnya berbatas pada sekitar 700 saham.

“Masyarakat hendaknya tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di Pasar Modal Indonesia. Pasalnya, terdapat aturan-aturan ketat di dalamya (Pasar Modal Indonesia, Red) yang berdasarkan undang-undang, peraturan OJK, serta terdapat perlindungan konsumen pasar modal,” pusngkasnya.

Jangan Tertipu Investasi Bodong

Masyarakat harus cerdas memilih perusahaan investasi. Menurut Dyan, perusahaan investasi yang memiliki kecenderungan untuk menipu biasanya menawarkan imbal hasil tidak logis. Artinya, dalam jangka pendek sudah berani menjanjikan imbal hasil yang tinggi.

Dyan juga menambahkan bahwa keuntungan melalui imbal hasil lebih tinggi juga memicu risiko lebih tinggi pula. “Rata-rata imbal hasil yang ditawarkan perusahaan investasi legal adalah 10 sampai 11% pertahun, baik yang berbentuk reksadana, obligasi, ataupun yang lainnya,” imbuh Dyan.

Selain itu, perusahaan investasi aman dan legal adalah yang telah terdaftar di OJK. Masyarakat dapat melihat daftar perusahaan investasi legal melalui laman ojk.go.id atau menelepon ke 500655.

Bijak Memilih Produk Investasi

Terdapat banyak ragam produk investasi yang tersedia di Pasar Modal Indonesia. “Produk investasi dikatakan bagus apabila memberikan imbal hasil yang lebih tinggi atau setara dengan nilai inflasi,” tutur Dyan.

Menentukan produk investasi yang cocok, sambungnya, juga harus menilai beberapa kepentingan lain. Menentukan tujuan, melihat besaran profit, serta profil risiko juga harus menjadi hal yang diperhatikan.

UNAIR sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia juga turut mendukung mahasiswanya dalam berinvestasi dengan bijak. Bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), terdapat galeri investasi Bursa Efek Indonesia. Mahasiswa dapat melakukan pembukaan rekening, yang akan dibantu oleh anggota bursa yakni PT Indo Premier Sekuritas.

Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp