Tim PKMPM FKM UNAIR Banyuwangi Ciptakan BIOTA, Bahan Bakar Biodiesel Alternatif bagi Nelayan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim PKMPM FKM UNAIR Banyuwangi Ciptakan BIOTA, Bahan Bakar Biodiesel Alternatif bagi Nelayan. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Mahasiswa FKM PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi (PSDKU UNAIR) kembali menorehkan prestasi gemilang skala nasional. Lebih tepatnya pada pergelaran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021. PKM merupakan ajang kompetisi ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Tercatat total 3 tim PSDKU UNAIR yang mendapatkan pendanaan atas proposal yang telah diajukan pada PKM 2021.

Satu dari tiga tim yang lolos pendanaan PKM yaitu PKM bidang pengabdian masyrakat yang berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) PSDKU UNAIR. Adapun anggota tim tersebut antara lain Wulan Syarani Asdam, Muhammad Bahtiar Afandi, Indah Ayu Afsari, Sarda Ika Devi, dan A’yun Zul Silmi.

Diwawancarai pihak UNAIR NEWS pada Kamis  (6/5/2021), Wulan Syarani Asdam selaku ketua tim PKMPM menjelaskan bahwa inovasi ini berawal dari permasalahan konsumsi minyak bumi di dunia yang tinggi, bertolak belakang dengan ketersediaan minyak bumi tersebut. Hal ini menyebabkan harga minyak bumi melonjak tinggi. Harga bahan bakar tinggi merupakan suatu masalah tersendiri bagi nelayan.

“Jadi kami berinovasi untuk menggantikan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar yang terbarukan. Yang mana salah satu dari energi terbarukan itu dapat berasal dari limbah minyak kelapa sawit atau biasa disebut sebagai minyak jelantah,” jelasnya

Minyak jelantah, sambungnya, merupakan salah satu limbah atau sampah rumah tangga yang sangat mudah ditemukan. Selain itu, pengelolaan minyak jelantah yang kurang baik dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan.  Dengan peluang yang ada, ia dan tim berinovasi untuk menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang terbarukan yaitu dengan menggunakan minyak jelantah.

“Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkannya dengan cara memberdayakan ibu rumah tangga di daerah pantai ujung muncar, agar dapat mengolah limbah minyak jelantah tadi menjadi bahan yang lebih bermanfaat yaitu biodiesel. Sehingga dapat digunakan  nelayan di daerah tersebut sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan lebih ekonomis,” ujar mahasiswa yang kerap disapa Wulan tersebut.

Sementara itu, Indah Ayu Afsari, salah satu anggota tim menuturkan bahwa tujuan dari PKM BIOTA ini yaitu, untuk mengenalkan biodesel yang terbuat dari minyak jelantah kepada nelayan pantai ujung muncar. Selain itu, sambungnya, sebagai sarana dalam mengurangi pencemaran akibat limbah minyak jelantah.

“Tujuan PKM BIOTA selain untuk memberdayakan masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang berada di daerah pantai ujung muncar, yaitu, sebagai edukasi dalam mengurangi pencemaran akibat terbuangnya limbah minyak jelantah. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biodiesel alternatif bagi nelayan,” ungkapnya

Pada akhir Indah berharap dengan adanya  PKMPM BIOTA ini, pihaknya bisa lolos PIMNAS dan mendapatkan medali emas. Tidak hanya itu, ia juga berharap PKMPM BIOTA dapat direalisasikan masyarakat secara maksimal di daerah pantai ujung Muncar.

“Ke depannya semoga PKMPM BIOTA ini dapat direalisasikan secara maksimal agar tujuan dari PKMPM BIOTA ini dapat tercapai,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp