Selama Pandemi, FKp UNAIR Gunakan 2 Metode Pembelajaran dalam Program Profesi Ners

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Urbanasia.com

UNAIR NEWS – Di masa pandemi Covid-19, program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) dilaksanakan dengan metode blended learning dan hybrid learning. Ada penggabungan metode daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) selama pembelajaran praktik profesi untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi mahasiswa.

“Pelaksanaan proses pembelajaran pada program profesi dilaksanakan dengan metode blended learning dan hybrid learning, hal ini sesuai dengan surat edaran Rektor terkait proses belajar mengajar selama masa pandemi untuk melindungi mahasiswa, mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dikalangan mahasiswa dan dosen sekaligus juga untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi mahasiswa,” jelas Dr. Ika Yuni Widyawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB, Wakil Dekan 1 FKp UNAIR.

Pelaksanaan program ini dilakukan oleh mahasiswa angkatan A-16 dan B-22 selama satu tahun (dua semester). Metode pembelajaran daring dilakukan menggunakan media zoom, video call, dan media lain. Kemudian, metode pembelajaran luring dilaksanakan di tatanan layanan klinik dengan mengikuti aturan yang diberlakukan oleh masing-masing lahan praktik. Waktu pembelajaran luring ada beragam, sesuai beban SKS pada setiap mata kuliah.

“Dimasa normal (sebelum pandemi) mahasiswa profesi akan melakukan pembelajaran di tatanan layanan klinik yang terdiri dari beberapa rumah sakit (yaitu RS Dr. Soetomo, RS Universitas Airlangga, dan RS Jiwa Menur), di panti sosial atau panti wredha serta mahasiswa juga berpraktik di tatanan komunitas (Puskesmas). Sementara, selama masa pandemi selain mahasiswa berpraktik di layanan kesehatan, mahasiswa juga menjalankan pembelajaran secara daring,” jelas Dr. Ika yang dihubungi lewat Whatsapp (20/4/2021).

Ditanya soal kendala dalam pelaksanaanya, Dr. Ika menjawab bahwa Prodi Pendidikan Profesi Ners melakukan penyesuaian yang sangat signifikan. Karena, mahasiswa profesi ditarik dari beberapa unit di rumah sakit sehingga pembelajaran mahasiswa dialihkan dengan pembelajaran daring, dimana tidak jarang mahasiswa mengalami gangguan sinyal. Kemudian, pencapaian kompetensi mahasiswa profesi merupakan salah satu kendala terbesar dalam pelaksanaan program tersebut.

“Sejak awal masa pandemi Covid-19 berlangsung, proses pembelajaran pada Prodi Pendidikan Profesi Ners mengalami penyesuaian. Mahasiswa profesi harus ditarik dari beberapa unit di rumah sakit karena rumah sakit yang dipergunakan dipergunakan sebagai salah layanan bagi pasien Covid-19. Mahasiswa dialihkan dengan pembelajaran yang sifatnya daring di daerah asal masing-masing. Kendala berikutnya yaitu terkait pencapaian kompetensi mahasiswa profesi. Kompetensi para calon Ners ini hanya dapat diperoleh bila mahasiswa “hands on” melakukan pengelolaan kasus. Namun karena masih banyak RS dan puskesmas yang lockdown maka mekanisme pembelajaran dimodifikasi dengan metode luring dimana mahasiswa akan melakukan pengelolaan kasus di laboratorium FKp UNAIR,” tandasnya yang juga sebagai dosen Keperawatan Medikal Bedah itu.

Saat ini sudah ada beberapa rumah sakit yang bersedia menerima mahasiswa praktik di tatanan layanan klinik, namun tentunya tetap mengikuti aturan pencegahan Covid-19 yang ketat yaitu 5M dan pembatasan jadwal dinas mahasiswa. Persiapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah membekali diri dengan kemampuan intelektual seperti pemahaman terkait kasus dan tindakan keperawatan. Selain itu mahasiswa juga perlu mempersiapkan kondisi fisik yang baik terutama saat menjalankan periode pembelajaran secara luring.

Harapannya program Pendidikan Profesi Ners ini dapat mencetak lulusan perawat yang dapat menyebarkan kebermanfaatan untuk masyarakat luas, terampil, mampu berpikir kritis, mampu bekerja dalam tim, memiliki jiwa caring dan HEBAT (Honest-Humble, Excellent, Brave, Agile & Transcendent) serta menjunjung tinggi nilai Excellence with Morality. (*)

UNAIR sebagai universitas terbaik di Indonesia berkomitmen mendorong sivitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas.

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp