Tomografi Impedansi Elektrik untuk Biomedis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi teknologi biomedis. (Sumber: https://id.educations.com/)

Citra tomografi umumnya diperoleh dari perangkat CT-Scan yang amat mahal dan beresiko medis karena menggunakan sumber radiasi sinar-X. Sifat elektrik objek adalah sifat fisis yang menarik bagi dunia medis, karena masing-masing jaringan organ memiliki nilai besaran elektrik yang berbeda. Pada tahun 1990-an telah dikembangkan tomografi elektrik atau Electrical Impedance Tomography (EIT) sebagai tomografi alternatif. Tomografi elektrik merupakan teknik pencitraan distribusi resistivitas atau konduktivitas suatu medium berdasarkan injeksi arus listrik dan hasil pengukuran beda potensial yang terjadi pada bidang batas objek. Hingga saat ini sistem EIT masih belum optimal, penelitian untuk menyempurnakannya masih terus berlangsung. Beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh sistem ini, diantaranya adalah rendahnya resolusi spasial citra rekonstruksi yang diperoleh dikarenakan terbatasnya jumlah elektroda yang dapat dipasang pada permukaan objek. Meskipun sistem EIT memiliki beberapa keterbatasan, namun sistem ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sistem yang lain, yaitu lebih aman karena tidak menggunakan radiasi pengion atau elektromagnetik sehingga memungkinkan digunakan secara real time untuk kebutuhan monitoring dalam dunia medis, dan murah karena peralatan yang digunakan sangat sederhana. Oleh karena itu sistem EIT banyak dikembangkan di dunia biomedis.

Metode dan hasil

Pada penelitian ini dibangun sistem tomografi impedansi elektrik untuk biomedika dengan skema sebagai berikut,

Perangkat ini sudah dicobakan pada objek fantom ginjal dan paru-paru hewan

Penulis: Khusnul Ain

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1816/1/012043

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp