Mikroenkapsulasi Minyak Ikan Metode Spray Drying

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh hot liputan6.com

Minyak ikan kaya akan zat gizi salah satunya asam lemak. Minyak ikan mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tak jenuh. Minyak ikan adalah sumber alami asam lemak tidak jenuh atau polyunsaturated fatty acid (PUFA) omega-3, terutama eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Asam lemak omega-3 telah diakui memiliki peranan penting dalam kesehatan. EPA dan DHA berperan aktif dalam proses antiinflamasi membran sel, perkembangan janin dan kesehatan pada usia lanjut. DHA adalah komponen kunci dari semua membran sel serta ditemukan berlimpah di otak dan retina. EPA dan DHA juga merupakan prekursor dari beberapa metabolit yang merupakan mediator lipid sehingga bermanfaat dalam pencegahan atau pengobatan beberapa penyakit.

Mikroenkapsulasi merupakan suatu metode pelapisan bahan aktif yang berupa padatan atau cairan menggunakan bahan pelapis tertentu untuk mendapatkan partikel dengan sifat kimia fisik yang diinginkan. Beberapa metode mikroenkapsulasi yang berkembang saat ini diantaranya metode spray drying, freeze drying (Lyophilization), Spray cooling dan spray-chilling, Extrusion, Coacervatiion, Fluidized Bed Coating, Liposomal Entrapment. Spray drying merupakan metode yang umum digunakan dalam pengeringan bahan pangan dalam bentuk cairan melewati gas panas menggunakan alat pengering semprot (spray dryer). Penggunaan metode spray drying  memberikan beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan metode lainnya yaitu biaya yang relatif rendah, kemudahan dalam perlakuan (dari skala laboratorium ke skala industri), kapsul memiliki kualitas tinggi, ukurannya kecil dan stabilitasnya tinggi, proses yang relatif singkat, serta dapat mempertahankan produk dengan mengurangi aktivitas air ke tingkat yang rendah sehingga menghentikan degradasi bakteri. Teknologi pengeringan spray drying juga digunakan untuk mengubah zat reaktif menjadi bahan yang lebih stabil sehingga produk lebih tahan lama. 

Proses mikroenkapsulasi minyak ikan melalui tiga tahapan, yaitu pembuatan emulsi minyak ikan dengan beberapa bahan pelapis, spray dry, dan pengujian. Pembuatan emulsi minyak ikan menggunakan bahan pelapis berupa maltodextrin, gum arabic, whey protein, kombinasi maltodextrin dengan whey protein, serta kombinasi maltodextrin dengan gum arabic. Pemilihan emulsi yang paling stabil berasal dari kombinasi maltodextrin dengan gum arabic untuk dilakukan proses spray dry. Pengujian kualitas hasil spray dry dengan parameter rendemen, warna, kadar air, aktivitas air, dan kadar minyak.

Penulis: Dwi Yuli Pujiastuti M.P., M.Sc

Informasi detail tentang tulisan ini dapat dilihat pada link:

I Aprilia, D Y Pujiastuti, and W Klaypradit. 2021. Microencapsulated fish oil powder by spray drying using combination of wall materials in Kasetsart University, Bangkok. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 679

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/679/1/012031

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp