Maksimalkan Riset, UNAIR Perpanjang Kerja Sama dengan SKK Migas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penandatangan kesepahaman yang dilakukan oleh Prof. Nasih dan Kepala SKK Migas Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM di Hall Rektor Kantor Manajemen lantai 4 pada Senin (08/03/2021). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Dalam rangka perpanjangan kerja sama, Universitas Airlangga melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Satuan Kerja Khusus, Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Penandatangan kesepahaman yang dilakukan oleh Prof. Nasih dan Kepala SKK Migas Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM di Hall Rektor Kantor Manajemen lantai 4 Kampus C UNAIR pada Senin (5/4/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA menyampaikan kerja sama dengan SKK Migas dapat memberikan manfaat bagi belah dua pihak. Prof Nasih berharap melalui kerja sama ini, kedepan ada beberapa lulusan UNAIR untuk membantu penanganan kesehatan di lingkungan kerja Migas kondisi lingkungannya tidak stabil.

Kami harap penandatangan kerja sama ini perlu ditindaklanjuti sehingga dapat memberikan manfaat,” Tutur Prof. Nasih

Dr. Dwi Soetjipto mengatakan perjanjian penandatangan tersebut meliputi 3 bidang yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan, ialah bidang Pengembangan Riset, Pengabdian Masyarakat dan Edukasi Masyarakat. Silang kerja sama tersebut bisa saling berbagi pengalaman lapangan di kampus dari orang lapangan Migas.

Dalam penuturan Dr. Dwi, Migas Indonesia menargetkan 1 juta kapasitas barel minyak per hari. Dalam bidang riset, melalui kepakaran peneliti, UNAIR dapat ikut mengkaji proyek Migas dan memberi saran kedepannya.

“Ketika kami ingin merencanakan projek Migas dengan dana 12 miliar apakah wajar? Disitu pihak kampus bisa mengkaji lebih dalam,” Ungkap Dr. Dwi.

SKK Migas yang mengusung konsep sustainibilty, melalui pengabdian masyarakat, UNAIR dapat melakukan pendampingan di wilayah kerja pengambilan sumber daya alam, UNAIR dapat melakukan pendampingan ke masyarakat sekitar daerah itu. “UNAIR bisa memberikan edukasi sehingga masyarakat bisa berkembang,” Jelasnya.

Nantinya riset yang dilakukan UNAIR dengan SKK migas akan melibatkan pakar dan peneliti UNAIR terutama yang ahli di bidang kesehatan dan sumber daya manusia untuk membantu pengembangan kinerja orang lapangan. Selain kesehatan, Dr. Dwi berharap di sektor Manajemen dapat membantu dalam pengelolaan marketing dan keuangan.

“Selain itu, karena UNAIR baru membangun Fakultas Teknik baru (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin FTMM, red), dapat tumbuh bersama dari sisi teknologi,” Ujarnya.

Melalui kerja sama SKK Migas siap memberikan sosialiasi yang dibutuhkan UNAIR serta mewujudkan langkah konkrit kerja sama.

Penulis: Dimar Herfano

Editor: Khefti Al Mawalia 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp