Sempat Terkendala Sinyal, Tiga Mahasiswa UNAIR Juara 1 Debat Nasional DENDCO

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Putri Nabilah, Muhammad Alif Hidayat dan Irza Refadiansa (dari atas ke bawah) saat pengumuman Juara 1 Lomba Debat Nasional DENDCO. (Sumber: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa delegasi FEB UNAIR berhasil meraih meraih juara 1 dalam Lomba Debat Nasional Development Economic National Debate Competition (DENDCO). Mereka bertiga adalah Muhammad Alif Hidayat, Putri Nabilah dan Irza Refadiansa.

UNAIR NEWS berhasil mewawancarai Irza Refadiansa pada Selasa (23/3/2021). Mahasiswa yang akrab disapa Reza itu menuturkan bahwa DENDCO merupakan lomba debat ekonomi tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang secara daring. Adapun peserta pada lomba tersebut merupakan mahasiswa aktif di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

“Para peserta debat wajib mempertahankan argumentasi atas mosi tertentu dengan menggunakan fakta dan data yang disampaikan dengan sederhana namun meyakinkan dan bernuansa ilmiah,” ungkapnya.

DENDCO mengusung tema “Urgensi Perbaikan Ekonomi Pasca Pandemi” sehingga yang menjadi topik bahasan dari lomba debat ini adalah seputar kebijakan penangan pandemi Covid-19. Pada proses penyusunan ide, mereka mengumpulkan bahan-bahan argumentasi yang mencakup latar belakang lahirnya pokok permasalahan, fakta, dan beberapa data yang mendukung keterkaitan dengan mosi tersebut.

“Sedangkan Untuk mosi semifinal dan final bersifat impromptu atau dadakan dengan waktu case building hanya 5 menit. Namun, dengan kerja sama tim dan pembagian tugas yang telah direncanakan sebelumnya,” jelasnya.

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan itu bercerita pada awal babak penyisihan, mereka bertiga sedikit terkejut karena mendapatkan mosi perdebatan yang unik dan itu diluar prediksi. “Pada saat itu kami berada di posisi pro untuk mosi “Kebijakan Printing Money mampu memacu perbaikan perekonomian nasional”. Selama perdebatan berlangsung, alhamdulilah pada saat itu kami bisa menguasai jalannya perdebatan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada sedikit kendala sinyal pada device Reza karena harus keluar masuk zoom berulang kali. Akhirnya, mereka bertiga memutuskan untuk berkumpul di salah satu rumah teman di Surabaya dan menggunakan satu device zoom.

Pada babak semifinal, mereka mendapatkan posisi pro dengan mosi “Rencana pembentukan dewan moneter akan mengancam independensi Bank Indonesia”. Perdebatan berlangsung cukup sengit karena kedua tim sama-sama memiliki argumentasi yang meyakinkan.

“Hingga akhirnya, pada babak final, panitia DENDCO mengumumkan juara lomba secara live. Alhamdulillah, tim Universitas Airlangga-salah satu Universitas terbaik di Indonesia-mendapat juara pertama pada Lomba Debat Nasional DENDCO,” ucap mahasiswa dari fakultas yang secara nasional nomor tiga dan rangking 401-450 dunia versi QS WUR. (*)

Penulis: Sandi Prabowo

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp