UNAIR NEWS – Pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) Komisariat Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) pada Minggu, 14 Maret 2021 mengadakan pelantikan pengurus baru masa bakti 2021-2025. Setelah melewati berbagai tahapan seleksi, terpilihlah Drh. Desianto Budi Utomo, Ph.D., sebagai ketua baru.
Kegiatan ini merupak puncak dari serangkaian kegiatan seleksi calon ketua IKA-UA Komisariat FKH, yang sebelumnya, pada tanggal 23 Januari 2021 silam, telah dilaksanakan pemaparan visi dan misi dari tujuh orang calon.
Sebagai gambaran tujuh calon tersebut yaitu Drh. Desianto Budi Utomo, Ph.D., (angkatan 1980 – Vice President PT Charoen Pokphand Indonesia), Drh. Heryo Sashikirono (angkatan 1982 – Direktur PT Agro Great Indo Berkah/Agrosurya Grup), Dr. drh. NLP. Indi Dhamayanti M.Si. (angkatan 1991 – Kepala BALITVET KEMENTAN), drh. Viki Mustofa (angkatan 2004 – ASN, Pengurus PDHI Jatim VI), drh. Mokh. Aris Wahyudi, M.Agr. (angkatan 1996 – Kepala UPT RPH Kabupaten Malang), Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes. (angkatan 1981 –Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik KEMENKES-RI), dan drh. Syailin (angkatan 1998 – Praktisi Hewan Kesayangan).
Dalam kesempatan tersebut, ketua terpilih Drh. Desianto Budi Utomo, PhD. mengajak kepada seluruh pengurus untuk bisa menerima amanah ini secara ikhlas dengan rasa tanggungjawab. Dedikasi ini merupakan bentuk pengabdian terhadap alamamater tecinta, yang telah memberikan fasilitas pendidikan kepada ksatria airlangga.
“Almamater telah melahirkan ksatria tangguh, yang mempunya jabatan dan kekuasaan serta menjadikan saya dari no body menjadi some body. Semoga amanah ini bisa menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar Drh. Desianto.
Lebih lanjut, Vice President PT Charoen Pokphand Indonesia itu menyampaikan bahwa Satria Airlangga Veteriner (SAGAVET) akan berusaha semaksimal mungkin untuk berkontribusi kepada UNAIR serta dapat memenuhi harapan yang telah ditumpangkan kepada kepengurusan periode saat ini.
Sejalan dengan hal itu, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto DEA, Drh., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini secara ranking dunia, employer reputation UNAIR berada pada posisi 200 dunia. Dimana secara garis besar peran serta alumni sangat besar dalam mencapai hal tersebut.
“Saat ini, kita masih harus berupaya keras untuk bisa membuat sebuat sistem yang dapat mengintegraasikan semua alumni. Sehingga apa yang disebut degan big data akan sangat dibutuhkan dimasa yang akan datang,” jelas Guru Besar FKH itu.
Selain itu, sambungnya, relevansi lulusan UNAIR khususnya FKH yang telah memiliki akreditasi internasional sangat diperhitungkan. Daya saing lulusan kita, buka hanya pada skala nasional, tatapi mencakup internasional.
“Kita berharap kerjasama, kolaborasi dan sinergi antara alumni, institusi (FKH) dan universitas semakin lebih baik lagi sehingga kontribusi nyata dapat kita berikan. Kami juga siap menerima masukan dan gagasan yang sifatnya linear dan futuristik,” tandas Prof. Bambang.
Penulis: Muhammad Suryadiningat
Editor: Nuri Hermawan
