Penggunaan ITIL Framework V.3 pada Audit Teknologi Informasi Terhadap E-Health Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh klikdokter

Teknologi informasi akhir-akhir ini telah banyak digunakan sebagai penunjang berbagai bisnis dan bisnis layanan pemerintah. Ini karena melihat keunggulan teknologi informasi yang bisa meningkatkan kinerja dan efisiensi layanan yang diberikan kepada konsumen. Teknologi Informasi membantu orang membuat, menyimpan, mengubah, mengkomunikasikan, atau menyebarkan informasi (Williams dan Sawyer, 2007). Pelanggan atau publik akan dapat menerima informasi atau layanan dengan mudah, dimanapun dan kapanpun melalui media seperti komputer atau smartphone. Sebagai seorang contoh pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan oleh pemerintah Surabaya, E-Health Surabaya. EHealth Surabaya merupakan website yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan registrasi pasien di beberapa RS Surabaya yang telah terdaftar di BPJS. Tujuannya tak lain untuk menghindarkan masyarakat dari antrian panjang saat mendaftar tanpa harus datang ke lokasi rumah sakit atau puskesmas bersangkutan.

E-Health Surabaya merupakan sistem informasi pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran sebagai pasien di Puskesmas atau Rumah Sakit. Dengan adanya layanan berbasis web dan android ini tidak hanya memudahkan orang untuk melakukan registrasi, tetapi juga menghindarkan orang dari antrian panjang, yaitu hanya sekedar duduk-duduk di depan komputer atau handphone dimana saja. Sistem ini sudah terkoneksi dengan layanan keanggotaan BPJS, sehingga semakin banyak rumah sakit yang tersedia. Data KTP dan juga BPJS dapat dihubungkan ke layanan E-Health ini.

Metode yang digunakan adalah Pengumpulan Data, Pengelompokan Data, Perhitungan dengan Skala Likert, dan Kerangka Penilaian Berdasarkan Service Maturity Level. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data 13 responden yang telah mengisi kuesioner, sehingga diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3 yang berdasarkan Service Maturity Level Framework bernilai 3 yaitu Defined Process. Selain itu, rekomendasi juga diberikan kepada sub domain Service Level Management dan Capacity Management sehingga diharapkan E-Health dapat dikembangkan sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh semua kalangan dan dapat diintegrasikan dengan e-kios di setiap wilayah Kota Surabaya untuk kenyamanan pengguna dalam bertransaksi.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi oleh manajemen untuk menunjukkan bahwa masih perlu adanya aplikasi E-Health yang terintegrasi dengan e-kiosks demi kemudahan pengguna dalam bertransaksi dan juga perlu adanya pengembangan tata letak dan antar muka aplikasi sehingga lebih baik. sejalan dengan tujuan organisasi yaitu kemudahan pengguna dalam menggunakan E-health.

Penulis : Anis Eliyana

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/4688/

(The Effect of Information Technology Audit For E-Health ofIndonesia Using ITIL Framework V.3 Domain Service Design)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp