Dosen FH UNAIR Kisahkan Latar Belakang Menempuh Pendidikan Tinggi di Kampus Merah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan Pojok Kampus dengan mengupas topik yang berjudul “10 Reason Why You Should Be a Law Student”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Masih dalam semangat Airlangga Education Expo (AEE) 2021, FH UNAIR kembali mengadakan Pojok Kampus yang keempat kalinya dengan mengupas topik yang berjudul “10 Reason Why You Should Be a Law Student”. Acara ini mengajak audiens untuk mengetahui asam garam perkuliahan dari jajaran kepemimpinan di FH UNAIR serta dari dua mahasiswa FH UNAIR yang sedang menempuh program International Undergraduate Program (IUP). Webinar ini digelar pada Senin sore (22/2/2021).

Pertama, Dekan FH UNAIR Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D menceritakan terkait bagaimana kasus digantungnya Basri Masse menumbuhkan minatnya untuk menjadi seorang yuris dan FH UNAIR menjadi kampus yang dipilihnya. Latar belakang terkait dinamika sosio-yuridis di Indonesia juga mengilhami beberapa staf pengajar untuk menekuni ilmu hukum. Ambil contoh Wakil Dekan II Dr. M. Syaiful Aris, SH., MH.,LL.M., dan Wakil Dekan III Maradona, SH.,LL.M., Ph.D yang mendasari alasan masuk FH UNAIR karena runtuhnya era Orde Baru dan merasakan semangat dari era Reformasi pada kala itu.

Koordinator IUP FH UNAIR Yuniarti, S.H., M.H., LLM memaparkan alasan-alasan mengapa siswa-siswi harus menempuh masa depan edukasinya untuk menjadi mahasiswa hukum. Yuniarti mengatakan bahwa belajar ilmu hukum adalah belajar untuk peduli akan keadilan. Tak hanya itu, mempelajari ilmu hukum dapat meningkatkan pengetahuan dan tingkat kekritisan seseorang ketika memahami suatu isu yang sedang beredar, terutama isu hukum.

“Dari segi karir, menjadi seorang yuris adalah merupakan noble profession. Ambil contoh adalah hakim, pengacara/advokat, dan notaris. Tak hanya itu, seorang yuris akan dilatih untuk berpikir positif dan membela hak-hak semua orang, termasuk orang yang salah. Karena pada hakikatnya, orang yang bersalahpun tidak boleh dilanggar haknya,” ujar pakar Hukum Perseroan itu.

Head of Faculty International Office Kukuh Leksono Suminaring Aditya S.H.,LL.M., juga menceritakan kebanggaannya berkuliah di FH UNAIR adalah terkait reputasinya yang membanggakan, dengan banyak sekali yuris profesional yang memiliki peran membanggakan di Indonesia merupakan jebolan lulusan FH UNAIR. Belum lagi juga Kukuh menceritakan terkait bagaimana FH UNAIR memfokuskan arah geraknya untuk memberdayakan mahasiswanya agar aktif dan berprestasi. Kegiatan ini juga mengupas lebih lanjut terkait pengalaman mahasiswa-mahasiswa IUP yang sedang menempuh double degree di Maastrich University, yakni Farani Nazwa.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp