Hubungan Antara Manual Handling dan Frekuensi Angkat Buruh Angkut Beras di Gudang Perum Bulof

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Bisnis Tempo

Low back pain merupakan salah satu keluhan yang sering ditemui pada pekerja, tak terkecuali buruh angkut beras. Buruh angkut beras berisiko terkena keluhan low back pain dikarenakan pekerjaannya dilakukan dengan posisi berdiri dan mengangkat beban berat berulang kali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manual handling dan frekuensi angkat dengan keluhan low back pain pada buruh angkut beras di Perum BULOG Sub Divre Pematangsiantar.

Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebesar 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti meliputi karakteristik individu (usia, kebiasaan merokok, indeks massa tubuh, dan masa kerja), faktor pekerjaan (manual handling dan frekuensi angkat), dan keluhan low back pain. Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Nordic Body Map (NBM) digunakan untuk mengetahui risiko dari pekerjaan manual handling dan tingkat keluhan low back pain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Spearman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok (p=0,310) dan indeks massa tubuh (p=0,281) dengan keluhan low back pain. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan ada hubungan antara usia (p=0,021) dan masa kerja (p=0,04) dengan keluhan low back pain. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara manual handling (p=0,000) dan frekuensi angkat (p=0,043) dengan keluhan low back pain.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain adalah usia, masa kerja, manual handling¸dan frekuensi angkat. Berdasarkan penelitian ini maka saran yang dapat diberikan adalah buruh angkut melakukan peregangan otot sebelum melakukan pekerjaan angkat-angkut dan menggunakan alat bantu mekasnis seperti gerobak sorong agar memudahkan dalam pekerjaan serta mengurangi risiko keluhan low back pain.

Penulis: Ita Riyana Limbong, Noeroel Widajati

Berikut link artikel yang sudah publish di IJFMT:

http://www.ijfmt.com/scripts/IJFMT_Jan-March%202021_Final%20wih%20%20DOI%20(3).pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp