Kabinet Saturasi KM UNAIR Banyuwangi Fokus Tingkatkan Prestasi dan Kesejahteraan Mahasiswa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Almu Jadidi dan Ananda Wildhan Wahyu Pratama selaku Presiden dan Wakil Presiden KM PSDKU UNAIR Banyuwangi 2021. (Foto: Ilustrasi Tim KM Banyuwangi)

UNAIR NEWS– Awal tahun 2021 merupakan sejarah baru bagi Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU UNAIR di Banyuwangi.  Setelah resmi terpilih pada 28 Januari lalu, Almujaddidi dan Ananda Wildhan Wahyu Pratama (Presiden dan Wakil Presiden KM terpilih) mengusung kabinet Saturasi dalam periode kepengurusan 2020-2021. Ajo sapaan akrab dari Almujaddidi mengungkapkan, pemilihan “Kabinet Saturasi” didasarkan pada harapan untuk mewujudkan kembali hubungan harmonis antar seluruh elemen organisasi guna bersama membenahi PSDKU menjadi lebih baik.

“Kabinet Saturasi sendiri adalah akronim dari Satu Rasa dan Satu Hati yang harapanya dalam kepengurusan ke depan KM mampu mengajak seluruh elemen untuk bersinergi mewujudkan sebuah cita-cita bersama, dengan perasaan yang sama yakni membuat PSDKU menjadi lebih baik,” ungkap Ajo saat diwawancarai tim UNAIR NEWS pada Jum’at (19/02) lalu.

Selaras dengan yang disampaikan Ajo, Wildhan selaku Wakil Presiden terpilih mengungkapkan bahwa satu periode ke depan KM akan tekankan kolaborasi dalam setiap kebijakan dan program kerja KM.

“Sehingga tidak ada lagi yang bergerak hanya berdasarkan ego sektoral saja,” tegasnya.

Ketika ditanyai tentang fokus KM ke depan, Ajo menjelaskan bahwa akan memaksimalkan fungsi KM menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan prestasi dan menjaring aspirasi demi kesejahteraan mahasiswa PSDKU.

“Kita akan lebih mendorong dan mewadahi mahasiswa sehingga ke depan mereka siap menghadapi berbagai kompetisi guna meningkatkan prestasi berdasarkan minat, bakat serta potensi dari mereka,” ujarnya.

Sedangkan di bidang kesejahteraan mahasiswa, pihaknya berencana mengoptimalkan fungsi advokasi yang mana tidak hanya menyampaikan keluh kesah mahasiswa kepada atasan tapi juga mengawal setiap kebijakan yang berkaitan dengan hak mahasiswa PSDKU.

Meski berfokus untuk pengembangan prestasi dan kesejahteraan mahasiswa, KM juga tidak mengesampingkan tanggung jawab kepada masyarakat. Wildhan mengungkapkan bahwa KM berencana akan menyelenggarakan sebuah Pengabdian Masyarakat (pengmas) berskala Nasional.

“Kita akan mengajak teman-teman di seluruh Indonesia untuk turut berpartisipasi menuntaskan permasalahan-permasalahan di Banyuwangi dalam Pengmas Nasional,” ungkap Wildhan.

Pada akhir, Ajo berharap KM dapat menjadi sebuah organisasi yang mampu mewadahi seluruh kebutuhan mahasiswa, menjamin hak yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa PSDKU khususnya serta menjadi tempat berproses untuk mencetak mahasiswa yang semakin berkualitas.

“Semoga melalui kabinet saturasi ini, KM mampu memberikan sebuah kebermanfaatan yang nyata bagi seluruh mahasiswa PSDKU Banyuwangi meski ditengah pandemi,” pungkasnya.

Penulis : Ivan Syahrial Abidin

Editor  : Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp